Trump: AS Dukung Prancis, Sekutu Tertua Kami Lawan Teroris

Trump: AS Dukung Prancis, Sekutu Tertua Kami Lawan Teroris

WASHINGTON DC -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan bela sungkawa atas kejadian penyerangan di sekitar Gereja Notredame Basilica, Nice, Prancis yang mengakibatkan tiga orang tewas. Penyerangan itu diduga kuat dilakukan oleh warga Tunisia berusia 21 tahun yang belum lama tiba di Eropa.

 

"Hati kami bersama warga Prancis. Amerika Serikat berdiri di samping sekutu tertua dalam pertarungan ini," kata Trump lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (29/10). Trump lalu menyatakan bahwa pergerakan teroris dari kalangan Islam radikal harus dihentikan selekas mungkin.

 

Trump menyatakan Pemerintah Amerika Serikat mendukung penuh Prancis dalam memerangi terorisme di negaranya. Mengenai sekutu tertua yang disinggung Trump tersebut, Amerika Serikat memang memiliki hubungan dekat dengan Prancis saat memperjuangan kemerdekaan di masa silam.

 

Saat AS berperang melawan Inggris di tanah airnya, Prancis mengirimkan bala tentaranya. Prancis pun menghadiahi Patung Liberty untuk Amerika Serikat. Sebelumnya, penyerangan terjadi di sekitar Gereja Notredame Basilica, Nice, Prancis. Tiga orang meregang nyawa, satu di antaranya dipenggal oleh pelaku yang kini telah ditangkap.

 

Menurut laporan AFP, pelaku diduga kuat merupakan warga Tunisa bernama Brahim Aouissaoui. Pria berusia 21 tahun itu dikabarkan belum lama tiba di Eropa. Presiden Prancis Emmanuel Macron sudah angkat suara. Dia menyatakan bahwa negaranya sedang diserang. Macron juga menyebut serangan tersebut bentuk kegilaan teroris.

 

"Kegilaan teroris Islam," kata Macron mengutip CNN, Kamis (29/10). "Sekali lagi, pagi ini, tiga warga kami menjadi korban di Nice dan sangat jelas bahwa Prancis sedang diserang," tambahnya.(cnn)

Berita Lainnya

Index