Turki: Armenia Harus Segera Serahkan Tanah yang Diduduki pada Azerbaijan

Turki: Armenia Harus Segera Serahkan Tanah yang Diduduki pada Azerbaijan

ANKARA - Kementerian Pertahanan Turki mendesak Armenia untuk segera menyerahkan wilayah yang mereka duduki kepada Azerbaijan. Wilayah Nagorno-Karabakh diakui secara internasional adalah bagian dari Azerbaijan, namun saat ini dikontrol oleh etnis Armenia.

“Tentara Azerbaijan bertindak heroik dan meraih kemenangan besar untuk membebaskan tanah yang diduduki. Armenia sekarang harus menyerahkan tanah yang telah diduduki kepada pemilik yang sah, ”kata kementerian itu. "Sampai saat itu, kami akan terus mendukung saudara-saudari kami di Azerbaijan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (11/10/2020).

Sementara itu, sebelumnya gencatan senjata sementara antara Azerbaijan dan Armenia yang mulai berlaku Sabtu kemarin hanya seumur jagung. Kedua negara yang hampir dua minggu terjebak konflik bersenjata memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh terlibat saling tuding melanggar ketentuan perjanjian.

Pada konferensi pers di Baku, Hikmet Hajiyev, asisten Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, menuduh Armenia telah melanggar ketentuan yang disepakati.  "Azerbaijan tidak memiliki klaim atas wilayah negara lain mana pun. Tujuannya adalah untuk memastikan integritas teritorial kami. Jika Armenia melanjutkan provokasinya untuk melanggar gencatan senjata, Azerbaijan harus menanggapi," kata Hajiyev.

Ini terjadi setelah Kementerian Pertahanan negara itu mengatakan sebelumnya bahwa tentara Armenia telah menembakkan artileri terhadap "sejumlah" permukimannya dan telah mencoba melancarkan serangan terhadap wilayah Aghdara-Tartar dan Fizuli-Jabrail.

Armenia membantah telah melanggar perjanjian, mengecam klaim tersebut sebagai "rekayasa" dan sebaliknya menuduh bahwa pasukan Azerbaijan menyerang kota Hadrut. "Pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan tentang penembakan ke arah wilayah Tartar dan Aghdam di Azerbaijan adalah rekayasa," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia, Shushan Stepanyan.(sndo)

Berita Lainnya

Index