RIAUTERBIT.COM - Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Rokan Hilir, Husaimi Hamidi menilai tak ada yang salah dari pernyataan mantan Gubernur Riau Annas Maamun yang mewacanakan kembali terbentuknya Provinsi Riau Pesisir.
Menurut Husaimi, sebenarnya jika memang hal tersebut terwujud banyak dampak positifnya, diantaranya jarak pemerintahan dengan masyarakat dekat, dan banyak perputaran uang yang nantinya bisa melaksanakan pembangunan, dan berujung pada kesejahtraan masyarakat.
"Sekarang contohnya, Bengkalis ke kampung saya (Rohil) itu misalnya, jatah pembangunan dalam satu tahun anggaran bisa dikatakan cuma dapat berapa. Nah dengan dimekarkan wilayah itu, pembangunan nantinya bisa besar," kata Husaimi, Selasa (6/10/2020).
Maka, kata Husaimi, jika ada pihak yang hendak melanjutkan kembali wacana dan persiapan Riau Pesisir hal tersebut tidak ada masalah untuk dilanjutkan. "Contoh Kepulauan Riau, dulu ribut kita kan, sekarang Kepri sama majunya dengan kita. Bukan berarti nanti Riau Pesisir dibangun kita berkelahi, kita tetap saudara, serumpun tapi kan memikirkan kesejahtraan masyarakat bisa tercapai," cakapnya.
Disinggung mengenai apakah saat ini wacana tersebut masih bisa terkejar untuk diwujudkan, Husaimi mengatakan tergantung pada kebijakan pemerintah pusat. "Tergantung kebijakan pusat, kalau pusat membuka (moratorium), ya kita dorong. Tak ada masalah itu. Jadi saya berharap kita bersama-sama memikirkan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan kekuasaan," tukasnya.
Sebelumnya, Mantan Gubernur Riau Annas Maamun yang baru bebas dari penjara dalam kasus suap alih fungsi lahan di Riau, mendapat panggung dalam acara Rapat Paripurna Istimewa DPRD Rokan Hilir dalam rangka HUT ke-21 Kabupaten Rohil, Ahad (4/10/2020). Mantan Bupati Rokan Hilir tersebut kembali mengungkit soal pemekaran Provinsi Riau Pesisir yang sebelumnya pernah mencuat.(ckp)
