Biden Sebut Trump sebagai Aib Bagi AS

Biden Sebut Trump sebagai Aib Bagi AS

WASHINGTON -- Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, mencap Donald Trump sebagai "aib nasional" karena dinilai membiarkan keberadaan kelompok supremasi kulit putih di negara itu. Hal itu disampaikan Biden dalam kampanye pilpres di Alliance, Ohio, Amerika Serikat.

 

"Presiden Amerika Serikat bersikap seperti yang telah dia lakukan, saya pikir itu memalukan secara nasional," kata Biden. Melansir AFP, Rabu (30/9), Biden mengkritik sikap Trump yang dinilai tidak bersikap tegas terhadap kelompok supremasi kulit putih Proud Boys.

 

"Pesan saya kepada Proud Boys dan setiap kelompok supremasi kulit putih lainnya adalah: berhenti dan berhenti. Itu bukanlah kita, Itu bukanlah kita sebagai warga Amerika," kata Biden. Usai debat calon presiden pada Selasa (29/9) lalu, Trump sempat menyinggung soal keberadaan kelompok Proud Boys.

 

"Saya tidak tahu siapa Proud Boys, tapi siapa pun mereka, mereka harus mundur. Mundur, biarkan penegak hukum melakukan tugasnya. Siapa pun mereka, mundurlah," kilah Trump kepada jurnalis di Gedung Putih. Pernyataan Trump menuai tanggapan Senator dari Partai Republik, Tim Scott. Lelaki kulit hitam itu mengatakan bahwa dia merasa Trump perlu mengoreksi pernyataan tersebut.

"Supremasi kulit putih harus dikecam di setiap kesempatan. Saya pikir presiden salah bicara, dan dia perlu memperbaikinya. Jika dia tidak memperbaikinya, saya kira dia tidak salah bicara," kata Scott kepada wartawan. Biden juga mengkritik sikap Trump dalam menangani krisis pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 206 ribu warga AS.

 

"Apakah presiden Anda tahu atau mengerti apa yang sedang Anda alami? Atau apakah dia mengabaikan Anda, memandang rendah Anda, berbohong kepada Anda? tanya Biden. Trump menghabiskan sebagian besar waktunya dalam debat tersebut dengan menginterupsi Biden. Dia juga menuduh Biden dikendalikan oleh kelompok radikal kiri.

 

Debat perdana di Cleveland itu gelaran pertama dari tiga rangkaian debat, sebelum pemilihan umum pada 3 November mendatang.(cnn)

Berita Lainnya

Index