Agus Candra Minta Dinas Sosial Detil Mendata Warga Kelas Bawah Terdampak Covid-19

Agus Candra Minta Dinas Sosial Detil Mendata Warga Kelas Bawah Terdampak Covid-19
Anggota DPRD Kampar, Agus Candra, S.IP

Agus Candra Minta Jangan Sampai Warga Kelas Bawah Terdampak Covid-19 Luput Bantuan

BANGKINANG- Angka Covid-19 di Kabupaten Kampar belum juga melandai. Hinga saat ini telah mencapai 600 orang lebih terjangkit, terhitung sejak kasus terkonfirmasi pertama kali muncul di Kampar. Akibatnya, banyak warga yang merasakan dampak dari wabah global coronavirus, baik dampak kesehatan, sosial sampai dampak ekonomi.

Mereka yang paling terdampak adalah para pekerja harian atau buruh kasar yang terjangkit virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, Tiongkok ini. Mereka akan kehilangan pendapatan karena tidak bisa bekerja sebab harus melakukan isolasi dan karantina guna penyembuhan selama beberapa waktu.

Sementara pemerintah daerah pun masih terus memberikan bantuan bagi masyarakat miskin dan masyarakat terdampak secara ekonomi. Hingga saat ini bupati dan jajarannya masih terus membagikan bantuan kepada masyarakat dengan menyisir dari dusun ke dusun, dari desa ke desa. 

Sekda Yusri menyebut, bantuan bagi masyarakat difokuskan di desa-desa dan di dinas sosial. Kata Yusri, pemerintah telah melakukan upaya maksimal mendata dan membagikan bantuan bagi masyarakat. Bagi warga yang belum mendapatkan bantuan diminta untuk melapor ke desa atau ke kecamatan masing-masing.

Sebab kata Yusri, banyak opsi bantuan yang bisa diberikan kepada warga yang terdampak langsung maupun tidak langsung pandemi Covid-19.

"Di dinas sosial juga ada tu bantuan. Kordinasi dengan desa. Insyaallah solusinya ada di desa. Karena bantuan itu sudah kita tumpuk di desa. Syaratnya warga desa setempat. Kalau warga desa itu, selesai itu sama desanya," kata Sekda, saat dijumpai di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar, Kamis, 24 September 2020. 

Meski begitu, Agus Candra, Ketua Fraksi Partai Golkar meminta pemerintah melalu dinas sosial betul-betul detil menelusuri warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 agar tidak ada yang luput dari pendataan. Terlebih lagi, kata dia, mereka yang postif Covid-19 berlatar belakang buruh kasar dan pekerja harian harus benar-benar terdata dan mendapat bantuan yang memadai.

"Saya minta dinas sosial dan pemerintah untuk menelusuri orang orang yang terdampak, buruh kasar, pekerja harian yang dia kehilangan pemasukan akibat Covid-19. Mereka harus ditelusuri jangan sampai mereka tidak mendapatkan bantuan," kata Agus Candra, Kamis, 24 September 2020.

Agus mewanti-wanti pemerintah daerah, jangan sampai dampak Covid-19 ini membuat warga bertambah miskin hingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa sampai akhirnya tidak bisa menyambung hidup.

Di Kabupaten Kampar sendiri, coronavirus telah menjangkiti mereka yang berlatar belakang pejabat, tenaga kesehatan, ASN, pekerja swasta, pedagang, buruh atau pekerja harian. Bahkan, virus ini telah membuat dua orang dokter gugur. Keduanya adalah almarhum dr. Oki Alfin dan almarhum dr. Jon Andi Zainal.

Pemerintah Kabupaten Kampar juga telah melakukan berbagai upaya, mulai dari memperbanyak tes Swab, menyediakan fasilitas karantina di kawasan Stanum hinga telah memperketat penerapan protokol kesehatan dengan menerbitkan Peraturan Bupati atau Perbub No. 44 tahun 2020 yang memuat sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan.(Sy)

Berita Lainnya

Index