Manajemen SBAL Belum Tanggapi Tuntutan Pekerja di Kampar

Manajemen SBAL Belum Tanggapi Tuntutan Pekerja di Kampar
Lebih 250 orang buruh dari perkebunan kelapa sawit milik PT SBAL di desa Kota Karo Tapung Hilir Kabupaten Kampar, Riau hingga Kamis (27/08) terus melakukan aksi mogok kerja. Hal itu terkait tuntutan hal buruh yang selama ini tidak dipenuhi oleh perusahaan

BANGKINANG (Riauterbit.com) - Anggota Pengurus Komisariat Federasi Konstruksi, Umum dan Informal Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (PK-FKUI SBSI) PT. Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL) masih mogok kerja, Kamis (27/8/2015).

Pekerja berkumpul di lapangan dalam areal perusahaan tersebut. "Sampai sekarang ini belum ada kejelasan dari perusahaan," kata Ketua PK-FKUI SBSI PT SBAL Fati Lase. Ia mengungkapkan, belum ada satu orang pun dari pihak perusahaan menyatakan berkompeten untuk memutuskan tuntutan pekerja.

Ia menyebutkan, peserta aksi sebanyak 235 orang. Di antaranya, 175 orang bekerja di bagian kebun dan 60 orang di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Direncakanan, aksi berlangsung hingga Jumat (28/8).

Hingga kini, belum ada pertemuan yang digelar untuk mencari solusi pemenuhan tuntutan pekerja. Pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kampar belum datang menemui pekerja.

Seperti diwartakan, aksi itu digelar lantaran sejumlah tuntutan pekerja tidak dipenuhi perusahaan. Di antaranya, THR untuk pekerja pengumpul brondolan, pengangkatan Syarat Kerja Umum (SKU) atau karyawan tetap dan lainnya. (*/TP)

Editor : Jufri Zen

Berita Lainnya

Index