KPU Bengkalis Akomodir Hak Suara Pasien Gangguan Jiwa

KPU Bengkalis Akomodir Hak Suara Pasien Gangguan Jiwa

BENGKALIS - Komisioner KPU Bengkalis Anggi Ramadhan memastikan pada tahapan pemutahiran data pemilih yang sedang berlangsung saat ini hingga 13 Agustus mendatang akan mengakomodir orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Bengkalis sebagai pemilih di Pilkada 2020.

Menurutnya, ODGJ masuk dalam kategori pemilih disabilitasi, sehingga pada masa pencocokan dan penelitian (Coklit) mereka tetap diakomdir dan masuk dalam pendataan pemilih. Meskipun demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah data ODGJ yang sudah terdata.

Sekarang masih dalam proses Coklit jadi belum bisa kita sampaikan berapa jumlahnya, karena proses Coklit masih berlangsung," kata Anggi, Minggu 9 Agustus 2020.

Pihaknya, terang Anggi lagi akan memastikan untuk ODGJ akan mendapatkan hak pilihnya, nantinya saat pemilihan akan ada pendampingan khusus terhadap mereka. Karena mereka termasuk pemilih disabilitas sama seperti pemilihan pemilihan sebelumnya.

Tapi sejauh ini secara teknis untuk perlakuan terhadap pemilih ODGJ ini, KPU Bengkalis belum mendapat teknisnya secara spesifik dari KPU RI. Namun kemungkinan sama seperti pemilihan pemilihan sebelumnya," terang Anggi. Untuk pelaksanaan Coklit secara umum sejauh ini sudah berlangsung secara baik oleh petugas yang sudah ditunjuk. Belum ada kendala signifikan yang terjadi di lapangan selama proses Coklit berjalan.

Hanya saja petugas PPDP KPU Bengkalis yang bertugas terkadang harus beberapa kali mendatangi rumah pemilih untuk melakukan Coklit. Ini dikarenakan saat petugas datang ke rumah masyarakat mereka sedang tidak berada di rumah. "Bahkan petugas kita harus sampai lima kali datang ke rumah warga yang sama untuk melakukan pendataan. Karena kondisinya warga yang di datangi tidak berada di rumah," terang Anggi.

Menurut dia, sejauh ini secara persentasi pelaksanaan Coklit sudah berjalan sekita delapan puluh persen. Pihaknya yakin pelaksanaan Coklit bisa diselesaikan secara maksimal hingga hari terakhir.(ro)

Berita Lainnya

Index