Rachmat Witoelar Tinjau Program RER yang Diprakarsai RAPP

Rachmat Witoelar Tinjau Program RER yang Diprakarsai RAPP
Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar, bersama Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)Tony Wenas, berpartisipasi dalam acara penanaman bersama pohon Eucalyptus.

Pelalawan, (Riauterbit.com)- Rachmat Nadi Witoelar Kartaadipoetra, kunjungi PT Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Jumat (14/8/2015). Kedatangan Rachmat untuk melihat program Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang dimiliki APRIL Group.

Kedatangan utusan Presiden Joko Widodo di bidang pengendalian perubahan kklim ini juga untuk mengetahui sistem operasional RAPP sebagai salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia. Rachmat yang datang bersama sang Istri, Erna Witoelar, sangat mengapresiasi restorasi yang dilakukan PT RAPP.

Pasalnya, sebut Rachmat, RER yang dilakukan perusahaan kertas ini sangat besar sekali dampaknya dalam hal perubahan iklim. "Kita mengharapkan program RER RAPP ini bisa menjadi contoh dari semua pihak yang mengolah sumber daya alam baik industri pulp atau industri lainnya dan untuk sustainability sehingga kebutuhan lahan tetap terjaga," ungkapnya.

Rachmat meminta RAPP terus membuat terobosan-terobosan baru di bidang lingkungan agar kondisi hutan di Riau tetap terjaga. "Usaha-usaha yang dilakukan RAPP sangat baik. Semoga ada lagi terobosan yang bisa dijadikan pelajaran untuk semua pihak. Jangan sampai mengorbankan lahan hijau untuk produksi," katanya.

Presiden Direktur PT RAPP, Tony Wenas, di hadapan Rachman memaparkan, RER merupakan salah satu upaya menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. Implementasinya dilakukan dengan memberikan satu hektar sebagai area konsevasi. "Setiap satu hektar lahan digunakan sebagai hutan tanaman. Diharapkan program ini menjadi penyeimbang antara konservasi dengan pemanfaatan lahan hutan tanaman dengan rasio 1:1," bebernya.

Tony menjelaskan, program ini dijalankan pada tiga lokasi  di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang, dengan luasan mencapai lebih dari 70 ribu hektar. "Program RER sudah berjalan sejak dua tahun lalu. Ini upaya kita melestarikan hutan Indonesia serta bukti kontribusi dalam menjaga keimbangan iklim negara," ungkapnya.

Di samping itu, sambungnya, PT RAPP juga telah ditetapkan sebagai salah satu objek vital nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Obyek Vital Nasional dan Nomor Keputusan Menteri Perindustrian nomor 620/M-IND/Kep/12/2012 tentang Objek Vital Nasional (OVN) Sektor Industri. Dengan demikian, investasi yang disumbang RAPP bisa lebih terjamin dan produktif bagi produk Indonesia di pasar global.
 
"Guna mendukung iklim investasi sebagai OVN maka PT RAPP pun tengah membangun Paper Machine 3 yang diresmikan langsung oleh Menteri Perindustrian, Saleh Husin pada 23 Mei 2015 lalu. Investasi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong
nilai tambah industri yang berorientasi ekspor," ujarnya.
 
Selain mengenal program RER APRIL Group, Rachmat juga berkesempatan untuk mengunjungi RGE Technology Centre (RTC) dan mendapatkan penjelasan mengenai sistem produksi pulp dan kertas ramah lingkungan yang diterapkan RAPP mulai dari pra produksi sampai pasca produksi.

Operasi manufaktur APRIL, lanjut Tony, telah mendapatkan sertifikat lacak balak (Chain-of-Custody/CoC) PEFC, sertifikasi ketat dan diakui oleh dunia sebagai suatu mekanisme untuk memverifikasi dan memajukan pengelolaan hutan lestari dan produk kayu yang dihasilkan secara keberlanjutan.
 
Di akhir acara, Rachmat Witoelar beserta istri melakukan penanaman penanaman bersama Pohon Eucalyptus. Turut mendampingi, Presiden Direktur RAPP, Tony Wenas, Direktur PT RAPP, Rudi Fadjar berserta perwakilan manajement PT RAPP lainnya.(hlr)

Berita Lainnya

Index