45.625 Paket Sembako Akan Disalurkan ke Warga Pekanbaru di PSBB Tahap Kedua

45.625 Paket Sembako Akan Disalurkan ke Warga Pekanbaru di PSBB Tahap Kedua
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.

RIAUTERBIT.COM, PEKANBARU - Meski rapat evaluasi penerapan PSBB di DPRD Kota Pekanbaru tidak membuahkan hasil, namun Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi menegaskan bahwa pelaksanaan PSBB sudah sesuai aturan. Bahkan untuk kelanjutan PSBB tahap kedua, Pemko sudah menyiapkan skema penyalurannya.


"Dalam rapat kami bahas penyaluran, data warga yang terkena dampak pandemi virus corona saja. Pada intinya secara keseluruhan sudah disampaikan," kata Ayat Cahyadi, Sabtu (2/5/2020).


Penyaluran tahap pertama kemarin, dari data 15.625 Kepala Keluarga (KK) baru sekitar 3.000 paket yang disalurkan ke masyarakat. Selebihnya masih di posko.


Hal ini karena banyaknya penolakan dari masyarakat. Namun, sisa paket tahap pertama tersebut tetap akan dibagikan, tapi datanya divalidasi oleh tim. Setelah divalidasi, maka penyaluran langsung dilaksanakan bersamaan penyaluran tahap kedua dalam waktu dekat ini.


"Kalau tahap pertama jumlahnya 15.625 paket, maka bantuan tahap kedua sebanyak 30.000 paket. Maka ditotal bantuan ini sebanyak 45.625 paket. Jumlah inilah yang akan kita bagi ke masyarakat," sebutnya.


Disinggung soal status data dari RT dan RW sebanyak 132.000 KK tersebut, Ayat menegaskan bahwa untuk penyaluran bantuan ini harus masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini merupakan tanggung jawab wali kota. Makanya ada juga surat edaran dari KPK tentang penyaluran ini.


"Contoh sekarang data 132.000 KK, kalau ditambah dengan yang ada sekarang, kan banyak sekali. Harus masuk DTKS. Kami tak mau salah. Kalau kita pakai data PKH, mudah. Karena PKH tiap bulan dapat bantuan," jelasnya.


Ditegaskan Ayat lagi bahwa untuk anggaran yang digunakan sekarang menggunakan APBD Pekanbaru. Anggaran ini merupakan anggaran refocusing (perubahan alokasi anggaran) yang sudah dilaporkan ke mendagri dan ditembusankan gubernur Riau.


"Keinginan kami (anggaran status darurat dan PSBB) dipisah, tapi ada perubahan-perubahan dari pusat tentang penyaluran. Makanya berubah lagi dari awal, kami ingin cepat. Keinginan kami H-4 Ramadan kemarin," katanya.


Sebab, ada anggaran sarana dan prasarana kesehatan sekian miliar. Di samping itu, ada juga dana untuk jaringan pengamanan sosial dan warga terdampak secara ekonomi seperti UMKM.


"Tiga anggaran itu nilainya Rp115 miliar. InsyaAllah ini sudah ada," ucap Ayat.


Disinggung mengenai kekisruhan belakangan di masyarakat terjadi karena biang keroknya pada program Pembangunan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW), Ayat berjanji informasi ini akan disampaikan ke Wali Kota Pekanbaru Firdaus, termasuk anggota DPRD.


"Apakah perlu ditiadakan (PMBRW), tentu akan saya sampaikan. Juga kasus Kabag Humas Pemko Mas Irba, akan saya laporkan," pungkasnya.(Adv)

Berita Lainnya

Index