DPRD Riau Curiga Lonjakan Tagihan Listrik Warga Akibat Subsidi Silang

DPRD Riau Curiga Lonjakan Tagihan Listrik Warga Akibat Subsidi Silang

RIAUTERBIT.COM - Anggota Komisi IV DPRD Riau, Komperensi mempertanyakan lonjakan tagihan listrik pelanggan, apakah merupakan subsidi silang yang diambil untuk membantu pelanggan dengan daya 450 yang diberi kelonggaran oleh PLN di tengah Covid-19. 

 

"Kalau saya lihat, ini kok seperti masyarakat pelanggan yang daya 900 non subsidi ke keatas yang terkesan bayar dan bantu yang masyarakat pengguna daya 450 watt. Ini kan kita curiga ni jadinya," kata Komperensi, Senin (8/6/2020). 

 

Kemudian, Komperensi juga mengatakan pengalaman pribadinya terkait keganjilan keganjilan dari PLN, salah satunya adalah selama 5 tahun dirinya tinggal di jalan Purwodadi Pekanbaru sudah ada 5 kali petugas PLN datang untuk mencabut meteran miliknya, padahal dirinya tidak pernah telat membayar tagihan. 

 

"Rumah saya di Purwodadi, memang sekarang tak saya tempati, tapi saya bayar terus tagihannya. Untuk diketahui dari awal saya tinggal di sana sudah 5 kali PLN mau cabut meteran saya, ini bagaimana, padahal saya bayar terus," kata Komperensi. 

 

Menanggapi, hal tersebut GM PLN WRKR, Daru Tri Tjahjono menepis bahwa lonjakan yang terjadi dikarenakan subsidi silang, yang mana pelanggan non subsisi membantu untuk menanggulangi yang subsidi. 

 

"Kami tegaskan tak ada subsidi silang karena pada dua bulan sebelumnya yang diambil adalah penghitungan rata-rata, dua bulan sebelumnya," katanya.

Kemudian, terkait adanya persoalan-persoalan petugas PLN di lapangan, hal tersebut merupakan hal hak teknis. Dalam kasus Komperensi tersebut, ia mengatakan mungkin karena salah rumah.

"Mungkin petugas kami salah rumah buk. Karena kami memang membuat kebijakan, petugasnya selalu berbeda beda, untuk mencegah terjadinya 'pelanggan' bagi oknum oknum petugas tertentu nantinya. Pelayanan akan kita tingkatkan lagi," imbuhnya.(ckc)

Berita Lainnya

Index