Gubernur Michigan Menentang Pembatasan Imigrasi Trump

Gubernur Michigan Menentang Pembatasan Imigrasi Trump

LANSING -- Gubernur Michigan, Amerika Serikat (AS) Gretchen Whitmer mengatakan rencana Presiden Donald Trump untuk menangguhkan imigrasi mengganggu upaya mengatasi pandemi virus corona. Menurutnya 'pesan tidak konsisten itu' menyebarkan rasa takut dan semakin membahayakan publik.

 

"Pernyataan yang disebarluaskan ini menurut saya sangat problematik dan bertentangan dengan apa yang saya pikir kami butuhkan dari apa pun, yaitu fakta berdasarkan bukti ilmiah, praktik terbaik dan visi optimistik dengan tujuan kami dan mendorongnya menjadi kenyataan," kata Whitmer, Rabu (22/4).

 

Trump mengumumkan akan membekukan imigrasi ke AS. Whitmer mengatakan rencana itu mengkhawatirkan keluarga-keluarga yang dapat bermigrasi ke AS, petani yang bergantung pada imigran musiman dan perawat-perawat Kanada yang bekerja di Michigan. Ia khawatir konferensi pers harian Trump memperburuk ketakutan di masyarakat.

 

"Saya pikir konferensi pers setiap malam dipenuhi pesan tidak konsisten yang diberikan ke publik, pesan-pesan itu membuat masyarakat dalam bahaya yang lebih besar," kata Whitmer. Gubernur yang baru menjabat satu periode itu sudah berulang kali berselisih dengan pemerintah federal. Whitmer salah satu tokoh dalam perselisihan antara pemerintah negara bagian dan federal atas peralatan medis dan pemeriksaan virus corona.

 

Sejak awal pandemi sudah lebih dari 1 juta warga Michigan mengajukan bantuan pengangguran. Whitmer mengatakan untuk 'saat ini' negara bagiannya memiliki sumber daya untuk membayar bantuan pengangguran itu. Tapi seperti negara bagian lain, kata Whitmer, Michigan juga membutuhkan bantuan lebih besar lagi dari pemerintah federal.

 

Senat AS sudah meloloskan resolusi undang-undang bantuan untuk bisnis kecil dan rumah sakit yang terdampak pandemi virus corona. Bantuan senilai 484 miliar dolar AS itu kini berada di tangan House of Representative. Walaupun sempat ditentang oleh Partai Republik, proses pengambilan suara berlangsung cepat dan disetujui oleh seluruh anggota. Melalui media sosial Twitter, Trump mengatakan mendukung resolusi itu dan berjanji untuk menandatanganinya. "Saya mendesak House untuk meloloskan undang-undang itu," kata Trump di Gedung Putih. (rep)

Berita Lainnya

Index