RIAUTERBIT.COM - Dua hari menjelang Kota Pekanbaru melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, yang berada di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, tampak sepi dan tidak ada petugas yang berjaga di loby rumah sakit.
Pantauan di lapangan pada hari Senin (13/4/2020) pada pukul 15.00 WIB, saat memasuki rumah sakit melalui loby, tidak ada seorangpun petugas rumah sakit yang berjaga atau stanby. Kemudian tidak berapa lama tiba seorang pemuda yang mengaku sebagai petugas penjagaan di rumah sakit tersebut.
Kemudian pemuda berpakaian dinas rumah sakit itu mengatakan, biasanya yang berjaga di loby hanya sampai jam 12.00 WIB, dan jika ingin menemui petugas jaga di pintu loby silahkan datang pada pagi hari.
"Kalau sekarang sudah tidak ada, besok pagi saja datang lagi. Lagipula sekarang sudah tidak menerima pasien umum lagi, sudah sejak dua minggu lalu. Bahkan kalau ada yang gawat darurat saja, juga tidak diterima lagi sejak dijadikan rujukan Covid-19 itu," ungkap pria yang tidak menyebutkan namanya itu.
Kemudian pria itu kembali menyampaikan, di RSD Madani Pekanbaru memang ada petugas jaga 24 jam, namun pantauan loby rumah sakit tersebut tidak ada petugas yang berjaga.
"Saat ini di sini ada lima pasien yang ditangani, mereka pasien PDP Covid-19. Jika ingin bertanya terkait pasien silakan menanyakan kepada petugas di IGD," tutur pria itu sambil menunjuk orang yang sedang duduk-duduk di jalan menuju masuk rumah sakit.
Untuk diketahui, Gubernur Riau telah menetapkan RSD Madani Pekanbaru dan RSJ Tampan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 sejak beberapa waktu lalu.
Sementara Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir saat dikonfirmasi, menjawab seolah tidak mengetahui kondisi yang terjadi di RSD Madani Pekanbaru, yang seharusnya sudah dalam keadaan siap untuk menangani pasien Covid-19, karena telah diperiksa dan ditinjau langsung oleh Gubernur Riau beberapa waktu lalu.
"Lebih tepat ditanyakan ke Direktur (RSD Madani Pekanbaru) nya," singkat Mimi. (grc)
