Ketika Sawit Trek terdampak asap, Harga pun meroket Jatuh

Ketika Sawit Trek terdampak asap, Harga pun meroket Jatuh

RIAUTERBIT.COM - Panas Panjang beserta asap di akhir tahun 2019 hingga mencapai kurang lebih 6 bulan lamanya di daerah riau masih terasa efek nya sampai sekarang, terutama bagi petani perkebunan sawit.

Asap tersebut menyebabkan berbagai macam tumbuhan dan buah buahan, tidak bagus produksi nya, karna buah tak kunjung mekar dan layu disebabkan asap.

Setiap tahunnya petani sawit pasti ada merasakan trek, atau kurang nya produktivitas buah, tetapi pada tahun ini sangat jauh kemunduran nya, ditambah lagi harga murah, dan buah sawit tak kunjung masak, itu di akibatkan asap bbrapa bulan lalu, sebut asdi petani sawit di kecamatan logas tanah darat.

Kami berharap kepada pihak pemerintah dan dinas terkait, agar mencarikan solusi ketika buah sawit trek, tidak ada penurunan harga dan diharapkan ke stabilan harga setiap perusahaan, soalnya kalau keadaan seperti ini akan berlanjut, bisa jadi perkebunan sawit menjadi lahan tidur, semakin hari semakin berkurang buahnya, di akibatkan pembakaran lahan yang menimbulkan asap. Berikan tindakan terhadap pelaku pelaku yang membukar lahan ratusan hektar, jangan hanya saja petani yang di tindaki, sebut asdi

Keadaan ini semakin parah, ditambah lagi harga semakin turun, karna tidak sesuai dengan hasil produktivitas pada saat ini, sedangkan kebun yang terawat saja, masih jauh produktivitas nya, apalagi kebun yang tidak terawat, dan pemerintah tolong menstabilkan harga, dan membantu solusi bagi masyarakat yang bergantung pada perkebunan sawit, bukan hanya sawit, harga karet pun meroket turun, sehingga perekonomian masyarakat tidak kunjung normal, malah semakin anjlok, sebut Andri Satria Mahasiwa pasca sarjana UIR ini

Kita berharap system Dasboard Lancang Kuning yang baru di luncurkan Oleh pihak kepolisian dapat membantu masyarakat untuk mendekteksi titi api, sehingga keadaan seperti ini tidak akan terulang lagi, Tutup Andri. (an)
 

Berita Lainnya

Index