Gubri Syamsuar Resmi Canangkan Sensus Penduduk Online 2020, Bangga dengan Kinerja BPS

Gubri Syamsuar Resmi Canangkan Sensus Penduduk Online 2020, Bangga dengan Kinerja BPS
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmi mencanangkan Sensus Penduduk Online di tahun 2020.

RIAUTERBIT.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmi mencanangkan Sensus Penduduk Online di tahun 2020.

"Hari ini, pencanangan Sensus Penduduk Online 2020 resmi saya buka," kata Gubri Syamsuar, Senin (17/2/2020) siang di Balai Serindit.

Selain itu, Gubri juga mengajak seluruh Forkopimda dan OPD pemerintahan serta seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Riau untuk ikut melaksanakan dan mensuskseskan Sensus Penduduk (SP) 2020.

"Mari kita sukseskan Sensus Penduduk 2020 untuk Satu Data Indonesia yang valid dan akurat," ajak Gubri.

Gubri juga berpesan, dengan mengukuti Sensus Penduduk (SP) 2020 ini, maka manfaat data kependududkan 2020 akan dirasakan.

Disebutkannya, ia merasa bangga terhadap apa yang telah dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, yang dibuktikan dengan pencanangan Sensus Penduduk Online di tahun 2020.

Dan jika masyarakat tidak mengetahui cara melakukan pengisian data dalam Sensus Penduduk (SP) 2020 ini, Maka Gubri meminta supaya tidak sungkan untuk bertanya.

"Bagi masyarakat yang belum paham cara pengisisan datanya, jangan segan-segan untuk bertanya demi kelancaran bersama," ucapnya.

Ditambahkan Kepala BPS Provinsi Riau, Misfaruddin menyebutkan dengan ikut berpartisipasi dan mensuskseskan SP Online 2020 maka telah memberikan manfaat yang luar biasa untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Untuk diketahui, SP 2020 ini akan dimulai dengan Sensus Penduduk Online 2020 sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020, sedangkan ditanggal 1 - 31 Juli 2020 akan dilakukan wawancara kepada masyarakat secara keseluruhan.

"Sensus Penduduk 2020 puncaknya itu diadakan di Bulan Juli 2020," ungkapnya.

Selain itu, Misfaruddin juga menyampaikan, bahwa di Riau pihaknya mengambil nilai untuk SP Online cuma sebesar 30 persen, sedangkan selebihnya dilakukan saat wawancara.

"Di Riau SP Onlinenya cuma sebesar 30 persen, sedangkan di Indonesia kalau tidak salah 22 persen," bebernya.

Selain itu, Misfaruddin berharap, masyarakat se-Provinsi Riau mendukung pelaksanaan SP 2020, dan update data masing-masing untuk keperluan masa depan menuju Riau hebat. (Adv)

Berita Lainnya

Index