7 Penerbangan Umrah Masih Bisa Mendarat di Arab Saudi

7 Penerbangan Umrah Masih Bisa Mendarat di Arab Saudi

RIAUTERBIT.COM - Tujuh penerbangan yang mengangkut sejumlah jemaah umrah Indonesia dipastikan telah mendarat di Arab Saudi, Kamis (27/2), bertepatan dengan hari terakhir ketika Arab Saudi melarang umrah kepada sejumlah negara guna mengantisipasi corona.

 

"Sampai dengan malam ini, sudah ada tujuh penerbangan yang mendarat di Saudi," kata Konsul Haji di Konsulat Jenderal (Konjen) RI, Endang Jumali dalam keterangan resminya, Jumat (28/2).

 

Endang merinci, ada empat penerbangan yang mendarat di Jeddah. Sementara itu tiga lainnya mendarat di Madinah. Ia mengatakan seluruh jemaah umrah di tujuh pesawat itu dapat melewati proses imigrasi dan diizinkan untuk umrah dan ziarah.

 

Endang juga menyatakan bandara di Jeddah, Saudi sudah tidak ada jadwal kedatangan jemaah umrah dari Indonesia sejak Kamis (27/2) malam. Lihat juga: 1.220 Jemaah Umrah RI Tertahan di Turki-Jeddah Dipulangkan "Hanya ada kedatangan Garuda Indonesia nanti malam waktu Saudi, namun tidak membawa jemaah umrah," kata Endang. Sementara untuk Bandara Madinah, masih ada satu lagi penerbangan jemaah umrah.

 

"Berdasarkan data yang kami terima, saat ini tinggal satu penerbangan yang belum mendarat di Madinah, yaitu Lion Air JT 112," katanya. Diberitakan sebelumnya, Arab Saudi menyetop layanan visa umrah terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Imbasnya, para calon jemaah di Indonesia gagal berangkat.

 

Misalnya, 151 orang anggota jemaah umrah Indonesia yang tertahan di Singapura, 213 orang di Abu Dhabi, hingga 80 ribu anggota jemaah umrah di Jawa Timur yang gagal berangkat.

 

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Arfi Hatim meminta seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk memfasilitasi kepulangan para calon jamaah umrah yang sudah terlanjur berada di bandara keberangkatan ke daerahnya masing-masing.

 

Permintaan itu dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara visa umrah bagi Indonesia dan beberapa negara lain di tengah merebaknya wabah virus corona.

 

"PPIU diminta tidak memaksakan keberangkatan dan memfasilitasi kepulangan mereka ke daerahnya masing-masing," kata Arfi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2).(cnn)

Berita Lainnya

Index