Penurunan Harga TBS Kelapa Sawit Dipicu Melemahnya Permintaan CPO Dunia

Penurunan Harga TBS Kelapa Sawit Dipicu Melemahnya Permintaan CPO Dunia

RIAUTERBIT.COM - Penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau periode ini secara garis besar masih diakibatkan melemahnya permintaan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dunia.

"Pelemahan permintaan dari India dan China yang merupakan pembeli terbesar CPO jelas sangat mempengaruhi harga," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Kamis (30/1/2020) Selain itu,

kata Defris, juga terjadi penguatan nilai mata uang ringgit, yang membuat pembeli menahan pembelian CPO. "Namun harga CPO saat ini masih berada dalam rentang tertingginya," ujarnya.

Sehingga, harga TBS kelapa sawit di Riau penetapan periode 29 Januari hingga 4 Februari 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami penurunan harga sebesar Rp37,75/Kg.

"Terjadi penurunan mencapai 1,81 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp2.064,21/Kg," jelasnya. Yang mana, penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari hampir seluruh perusahaan sumber data.

"Tercatat hanya harga kernel dari PT. Astra Agro Group yang mengalami kenaikan," ujarnya.

Di mana, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 120,50/Kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 253,00/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 206,00/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp 130,63/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp 57,27/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan sebesar Rp 136,00/Kg dari harga minggu lalu. (grc)

Berita Lainnya

Index