Polisi Tak Bisa Identifikasi Kebakaran Pasar Cik Puan Pekanbaru

Polisi Tak Bisa Identifikasi Kebakaran Pasar Cik Puan Pekanbaru
Pekanbaru - Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara tidak bisa mengidentifikasi kebakaran di pasar Cik Puan Pekanbaru. Penyebabnya, puing sisa kebakaran sudah banyak diambil para pedagang.
 
Demikian disampaikan anggota Tim Labfor, Kompol Yudh   kepada wartawan, Selasa (7/7/2015). Menurut Yudhi kegagalan ini disebabkan puing sisa kebakaran tidak lagi berada di tempat semula. 
 
Sisa puing yang menghanguskan 400 kios sudah banyak diambil pemiliknya.
 
"Kondisi puing yang tidak berada di tempat awalnya membuat kita tidak bisa menganalisis penyebab kebakaran tersebut," kata Yudhi.
 
Padahal, kata Yudhi, dalam menganalisis kebakaran semestinya puing sisa kebakaran tidak boleh dipindahkan. Sisa kebakaran yang mestinya tidak berubah pada kondisi awal hal itu akan memudahkan untuk dilakukan analisis dari mana awalnya api berasal.
 
"Di lokasi sisa kebakaran sebenarnya sudah dipasang garis polisi, Artinya siapun terkecuali petugas dilarang masuk. Namun faktanya pedagang sudah banyak yang memindahkan sisa puing kebakaran tersebut," kata Yudhi.
 
Sebagaimana diketahui, pasar Cik Puan yang berada di Jl Tuanku Tambusai terbakar pada Senin (6/7/2015) menjelang salat isya. Kebakaran tersebut ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp10 miliar.
 
Dalam catatan detikcom, pasar Cik Puan ini merupakan pasar tradisional yang paling sering terbakar. Setidaknya pada tahun 2009 pernah terjadi kebakaran hebat.
 
Setelah dilakukan pembangunan kios semi permanen, kondisi kebakaran juga terjadi pada tahun 2011 dan 2012.
 
Lagi-lagi dibangun kondisi yang sama, pada tahun 2013 kebakaran kembali melanda. Dan kini Juli 2015 kebakaran juga terjadi dengan menghanguskan 400 kios. (*/net)
 

Berita Lainnya

Index