TNI AU akan Miliki Pesawat Angkut Baru, Pilihannya Airbus atau Boeing

TNI AU akan Miliki Pesawat Angkut Baru, Pilihannya Airbus atau Boeing
Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan pengganti Hercules untuk pesawat angkut TNI AU. Ada 2 pilihan yang sedang dipertimbangkan yakni pesawat jenis A-400 pabrikan Airbus, Perancis, atau C-17 pabrikan Boeing, Amerika Serikat.
 
"Kita sudah bikin pengkajian tapi semua tergantung pemerintah. Kita minta jelas yang terbaru dan banyak. Dari Airbus ada, dari Amerika (Boeing) ada, dari Rusia (jenis Antonov) ada. Tergantung pemerintah," ungkap KSAU Marsekal Agus Supriatna usai buka bersama di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Selasa (7/7/2015).
 
Sayangnya Agus belum bisa memastikan jenis pesawat mana yang akan dipilih oleh pemerintah. TNI AU menyerahkan sepenuhnya kepada kementerian pertahanan.
 
"Belum tahu, itu tergantung Kemhan," kata Agus.
 
Sementara itu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu disebut sudah memberikan pertimbangannya. Dari 3 kajian TNI AU, ada 2 yang kemungkinan akan dibeli pada rencana strategis kedua.
 
"Jadi kalau kata menhan A-400 atau C 17, antara itu, keduanya sekelas," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen Djundan Eko Bintoro saat dikonfirmasi, Selasa (7/7).
 
Namun yang jelas, kata Djundan, Indonesia akan membeli pesawat angkut pengganti Hercules yang baru. Namun untuk pembelian pesawat bekas yang sudah terlanjur masuk dalam kesepakatan, itu masih tetap dilanjutkan.
 
Untuk diketahui Indonesia membeli 24 pesawat hibah F-16 blok 52 dari Amerika Serikat. Saat ini Indonesia baru menerima 9 pesawat, di mana satu di antaranya sudah rusak karena terbakar beberapa waktu lalu di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
 
"Yang jelas itu baru (pengganti Hercules), sekarang sudah disepakati kalau pengadaan mengutamakan yang baru, yang sudah terlanjur apa boleh buat ya sudah dilakukan," kata Djundan.
 
"Pengadaan (pengganti Hercules) di renstra II kemungkinan 2016 sampai 2018," imbuhnya.
 
Pesawat angkut baru nantinya akan ditempatkan di Skadron 31 Lanud Halim dan di Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Meski nantinya TNI AU akan memiliki pesawat angkut baru, pesawat Hercules yang masih ada akan tetap digunakan.(*/dtknews.)

Berita Lainnya

Index