Trump Sebut Mark Zuckerberg Bakal Maju Jadi Presiden AS

Trump Sebut Mark Zuckerberg Bakal Maju Jadi Presiden AS
Sebuah aturan unik diluncurkan pemerintah Amerika Serikat (AS). Departemen Luar Negeri AS meluncurkan aturan cegah perempuan hamil datangi AS untuk melahirkan. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada hari Jumat (24/1).

Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "AS Luncurkan Aturan Cegah Warga Asing Datang Untuk Melahirkan", https://dunia.rmol.id/read/2020/01/24/418804/as-luncurkan-aturan-cegah-warga-asing-datang-untuk-melahirkan.
Sebuah aturan unik diluncurkan pemerintah Amerika Serikat (AS). Departemen Luar Negeri AS meluncurkan aturan cegah perempuan hamil datangi AS untuk melahirkan. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada hari Jumat (24/1).

Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "AS Luncurkan Aturan Cegah Warga Asing Datang Untuk Melahirkan", https://dunia.rmol.id/read/2020/01/24/418804/as-luncurkan-aturan-cegah-warga-asing-datang-untuk-melahirkan.

 RIAUTERBIT.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam suatu wawancara bahwa ia mendengar kabar CEO Facebook Mark Zuckerberg akan mencalonkan diri sebagai presiden. Hal ini didasari percakapannya dengan reporter CNBC Joe Kernan. Dalam foto transkrip yang diunggah Daniel Dale jurnalis dari CNN, Trump mengatakan dirinya mendengar rumor ambisi suami Priscilla Chan untuk jadi orang nomor satu.

 

"Saya dengar dia (Mark Zuckerberg -- red) akan mencalonkan diri menjadi presiden. Itu tidak akan terlalu menakutkan," kata Trump di sela wawancara. Satu yang tak kalah menarik, Trump juga mengklaim dirinya memiliki akun Facebook nomor satu. Tidak jelas apa yang dimaksud dengan nomor satu namun yang jelas berdasarkan ucapan Trump, pernyataan tersebut dilontarkan dari sang empunya Facebook.

 

"Berdasarkan transkrip CNBC, inilah kabar terbaru akun Trump didasari perkataan Mark Zuckerberg kepadanya pada makan malam 2019 mereka. (Facebook tidak akan berkomentar.) (Tidak yakin apa yang dimaksud dengan 'nomor satu', tetapi sebagai catatan, Modi memiliki sekitar 17 juta lebih banyak pengikut di Facebook dibandingkan Trump)," tulis Daniel Dale, salah seorang jurnalis di CNN. Demikian dikutip dari Business Insider. (rep)

 

Berita Lainnya

Index