Rekomendasi Ahmad Fikri untuk Jadi Calon Wabup Kampar Dicabut

Rekomendasi Ahmad Fikri untuk Jadi Calon Wabup Kampar Dicabut

RIAUTERBIT.COM - Munculnya nama Hj Maryenik Yanda,SH sebagai Calon Wakil Bupati Kampar yang ditetapkan melalui rapat pleno DPD Partai Golkar Kampar dan dicabutnya rekomendasi untuk Ahmad Fikri yang notabene masih memegang tampuk kepemimpinan pengurus DPD Partai Golkar Kampar, memunculkan sejumlah pertanyaan.

Ketua DPD Partai Golkar Kampar Ahmad Fikri ketika ditemui usai memimpin rapat pleno DPD Partai Golkar Kampar, Senin (13/1/2020) di kantor DPD Partai Golkar Kampar di Jalan Ahmad Yani Bangkinang mengungkapkan ihwal pencabutan rekomendasi itu.

Dengan santai pria yang akrab disapa Onga ini menjawab bahwa rekomendasi untuk dirinya ini dicabut karena ia memilih mundur dari percaturan pemilihan Wabup Kampar guna mengisi kekosongan orang nomor dua di Negeri Serambi Mekkah.

Ahmad Fikri yang sebelumnya digadang-gadang dan dijagokan partai berlambang beringin agar menjadi salah satu dari dua calon yang akan dipilih oleh anggota DPRD Kabupaten Kampar guna mengikuti pemilihan Wabup Kampar mengaku banyak hal yang menjadi pertimbangannya untuk bertarung memperebutkan rekomendasi enam partai koalisi pengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar H Azis Zaenal-Catur Sugeng Susanto pada pada pilkada 2017 lalu itu.

Namun ketika ditanya lagi lebih jauh lagi pertimbangan itu ia tidak bersedia menceritakan. Dengan lugas Fikri menyebutkan bahwa alasannya mundur karena ia ingin fokus untuk mengurus Partai Golkar di Kampar sampai masa jabatannya berakhir. Onga mengaku bahwa sebelum rapat pleno ini digelar ia sudah dipanggil H Arsyadjuliandi Rachman yang juga Ketua DPD Partai Golkar Riau.

"Saya sudah dipanggil Bang Andi (Arsyadjuliandi Rachman red). Ongah siap apa tidak. Saya jawab tidak. Bang Masnur juga ditanya, tapi dia juga tidak siap," terang Fikri.

Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Kampar sisa masa jabatan 2009-2014 dan periode 2014-2019 ini membeberkan bahwa selain dia dan H Masnur, pengurus DPD Partai Golkar Riau juga pernah menawarkan peluang menjadi Wabup Kampar kepada politikus Golkar di Batam, Provinsi Kepulauan Riau Zainal Abidin dan kepada pengusaha muda Kampar Amir Lutfi yang juga masih menjabat Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kampar. Namun keduanya baik Zainal Abidin maupun Lutfi tidak bersedia dicalonkan.

Meskipun ia kini tidak lagi diajukan sebagai Calon Wabup Kampar namun Fikri berjanji akan mendukung keputusan partai memutuskan Maryenik bisa mendapatkan kursi Kampar 2. Salah satu upaya pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi politik dengan pengurus parpol koalisi yang dulunya mengusung pasangan H Azis Zaenal-Catur Sugeng Susanto pada pilkada Kampar tahun 2017.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Riau Bidang Pemenangan Pemilu dan Koordinator Daerah Kabupaten Kampar H Masnur mengatakan, sebelum penetapan Maryenik sebagai Calon Wabup Kampar, dalam rapat pleno ini terlebih dulu mencabut rekomendasi DPD Partai Golkar Kampar sebelumnya yang memutuskan Ahmad Fikri yang diajukan sebagai Calon Wakil Bupati Kampar.

Kepada DPRD Kampar Masnur juga berharap segera membentuk panitia pemilihan Wabup Kampar yang baru.(ckc)

Berita Lainnya

Index