RIAUTERBIT.COM - Tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir membuat jalan lintas Riau-Sumbar rawan terjadinya longsor. Untuk mengantisipasi adanya korban, Kepolisian Resor Kampar telah membentuk Tim Urai Macet yang setiap hari intensif melakukan patroli.
Tim ini telah mulai bekerja sejak Operasi Lilin Muara Takus 2019 Senin (23/12/2019) lalu. Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid ketika dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Fauzi, Senin (30/12/2019) menjelaskan, Satlantas Polres Kampar menyiapkan dua regu Tim Urai Macet yang dipimpin KBO Satlantas Ipda Khamry Gufron.
Regu pertama Tim Urai Macet melakukan patroli ke daerah-daerah rawan macet dan rawan kecelakaan lalu lintas dan satu regu lainnya standby untuk membackup penanganan kemacetan dan kecelakaan yang terjadi. Tim Urai Macet diharapkan dapat meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (kamseltibcarlantas) dan menekan angka kecelakaan lalulintas terutama saat menjelang pergantian tahun dimana terjadi peningkatan arus lalulintas.
"Tim ini juga melakukan imbauan kepada pengguna jalan agar berhati-hati, selalu mematuhi peraturan lalulintas dan bersabar bila ada pengaturan buka tutup arus lalulintas oleh petugas kepolisian," cakap Fauzi.
Menurut Fauzi, kawasan yang berpotensi terjadinya longsor yaitu di Rantau Berangin Desa Merangin, Kecamatan Kuok hingga perbatasan Riau-Sumbar di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar.
Beberapa titik yang rawan longsor maupun rawan kecelakaan, antara lain di KM 75 Rantau Berangin, KM 84 Tanjung Alai, KM 87 Tanjung Alai dan KM 111 di perbatasan Sumatera Barat.(ckc)
