Pemintaan maaf itu dikeluarkan setelah dia kebanjiran kecaman dari sejumlah masyarakat Australia yang mengkritiknya pergi liburan tanpa pemberitahuan lebih awal di tengah kebakaran hutan dan cuaca panas ekstrem yang terjadi di negeri kanguru tersebut. Frasa seperti #WhereisScoMo, #WhereTheBloodyHellAreYou dan #FireMorrison dengan cepat menjadi trending di jagat sosial media di Australia. Frasa-frasa itu menunjukkan kecaman atas liburan yang dilakukan Morrison di saat negaranya tengah tertimpa masalah.
Meski begitu, Morrison mengatakan bahwa dia telah menerima pembaruan berkala tentang kebakaran dan bencana gunung berapi Selandia Baru minggu lalu, yang menewaskan sedikitnya 11 warga Australia. "Mengingat peristiwa tragis terbaru, saya akan kembali ke Sydney secepat yang bisa diatur," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dimuat BBC.
Sejauh ini, kebakaran yang terjadi di Australia sejak September lalu telah menewaskan delapan orang, menghancurkan lebih dari 700 rumah dan menghanguskan jutaan hektar lahan. Kondisi diperburuk dengan gelombang panas ektrem yang terjadi di negara tersebut akhir tahun ini. Kondisi tersebut membuat upaya pemadaman api semakin suit dilakukan.(rmol)