Kota Banjar, riauterbit.com. Puluhan massa PMII Kota Banjar melakukan aksi solidaritas, Rabu (02/10/2019) siang, di Jl. Siliwangi, Pertigaan Parungsari dan Mapolres kota Banjar. Aksi tersebut, dilakukan dalam rangka menyikapi peristiwa di Kendari, yang mengakibatkan mahasiswa meninggal dunia karena luka tembak. Massa berasal dari mahasiswa STAIMA Al Azhar yang tergabung dalam PC PMII, dibawah kendali Ahmad Rozak Robbani (Koorlap Aksi).
Aspirasi yang diusung, diantaranya, Penyampaian Aspirasi dan bela sungkawa terhadal korban penembakan sdr. Randi (Mahasiswa/anggota PMII Kendari), serta korban-korban lain dibeberapa daerah baik dari elemen mahasiswa maupun aparat, Menuntut pernyataan sikap dan komitmen Kapolres Banjar terhadap segala bentuk penyampaian aspirasi di kota Banjar dan Doa bersama untuk keamanan dan keselamatan bangsa.
Awalnya, massa aksi berkumpul di kampus STAIMA Al Azhar Citangkolo, kec. Langensari. Selanjutnya, massa bergerak menggunakan 1 unit SS Bak & 10 unit ran R2. Tidak beverapa lama, massa aksi tiba di pertigaan Parungsari, Jl. Siliwangi, kota Banjar.
Kemudian, massa membentuk formasi lingkaran ditengah jalan, dan menyampaikan aspirasi tentang keprihatinan terhadap tindakan refresip aparat yang mengakibatkan meninggalnya mahasiswa di Kendari.
Setelah berorasi disimpang parungsari, massa aksi bergerak ke Mapolres Banjar, kemudian kembali menyampaikan aspirasi dengan tuntutan yang sama.
di Polres Banjar, massa aksi diterima oleh Kapolres Banjar (AKBP Yulian Perdana).
Adapun tanggapan Kapolres Banjar, menyampaikan Pihak Polri mengucapkab turut bela sungkawa terhadap Rendi dan Moh Yusuf dalam tragedi yang terjadi di Kendari.
Dukatakannya Pihak Polri meminta agar mahasiswa jangan lagi terprovokasi sebab sebenarnya kita adalah teman bukan lawan.
Disebutkannya Pihaknya menerima aspirasi mahasiswa dan berterimakasih sebab aksi hari ini berjalan tertib.
Disambungnya, Pihaknya juga akan berkomitmen bahwa polres Banjar akan selalu menfasilitasi dan bergandengan tangan dengan mahasiswa.
Seusai menerima tanggapan Kapolres, massa aksi membubarkan diri. (Nir/Lies)
