Kebakaran Lahan Di Kecamatan Pataruman Kota Banjar

Kebakaran Lahan Di Kecamatan Pataruman Kota Banjar

Kebakaran lahan ikut menghanguskan lahan perkebunan seluas1,5 Hektar di Lingkungan Pangedegan Rt 05 / Rw 18 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar

Lahan perkebunan yang diketahui milik perusahan PT Pancanaka ini hangus terbakar pada Minggu sore, (22/9/2019)

Diketahui ketika salah satu warga sedang  berada dirumah ia mencium aroma bakaran bahan plastik ,kemudian warga tesebut keluar rumah dan melihat api sudah membesar yang diketahui berasal dari tanah perkebunan milik warga

Melihat hal tersebut warga masyarakat  berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, ketika berusaha memadamkan salah seorang warga terkena percikan api di bagian leher

Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana,SIK melalui Kabag Ops Kompol Sindu SH mengatakan, karena kebakaran terus meluas warga akhirnya meminta bantuan dari Kepolisian Polsek Pataruman dan petugas pemadam kebakaaran 

“Setelah dihubungi petugas pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi kebakaran untuk memadamkan api,” ujarnya 

Kepolisan Polres Banjar dan petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga setempat berhasil untuk memadamkan kobaran api yang membakar perkebunan tersebut.

Menurut salah satu warga bahwa penyebab terjadinya kebakaran tersebut diketahui berasal dari warga yang membakar sampah

Ia pun menjelaskan kobaran api terus menjalar dan membakar lahan lantaran cuaca sangat panas dan angin yang berhembus kencang di wilayah tersebut.

Lebih lanjut Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana,SIK melalui Kabag Ops Kompol Sindu,SH mengatakan bahwa semua jenis bencana dapat dikatakan penyebabnya adalah ulah manusia. Seperti kerusakan lingkungan dan kebakaran yang telah mengancam di tengah kehidupan masyarakat.

"Hati hati bahaya membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan sehingga dapat memicu membakar hutan atau lingkungan,” imbuhnya 

"Karena itu diperlukan upaya penanggulangan Karhutla di wilayah Kota Banjar .Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya sedini mungkin baik sebelum, saat kejadian hingga setelah kejadian,"Pungkasnya

Berita Lainnya

Index