Riauterbit.com. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Tematik UNRI mengadakan penyuluhan pupuk kompos untuk membantu meningkatkan produksi pertanian di desa Sialang Pasung, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau.
Penyuluhan dilaksanakan pada Sabtu (27/7/2019) di Kantor Desa Sialang Pasung dan diikuti oleh masyarakat agar dapat dipraktikkan secara langsung.
Pupuk Kompos memiliki peran yang sangat penting untuk menambah kandungan hara di dalam tanah, khususnya daerah Riau, yang sebagian besar daratannya terdiri dari lahan gambut yang sulit untuk diolah menjadi perkebunan.
Sekretaris Desa Sialang Pasung, Budi Santoso S.Pd, SD. menyambut baik penyuluhan ini dan mengatakan bahwa sebelumnya pernah ada penyuluhan pembuatan pupuk kompos, namun belum dipraktikkan secara langsung dalam produksi pertanian.
"Semoga dengan penyuluhan yang diadakan mahasiswa Kukerta Tahun ini dapat dipraktikkan secara langsung oleh masyarakat dan dapat membantu meningkatkan produksi pertanian." Ujar Budi.
Penyuluhan pembuatan pupuk kompos ini juga dihadiri langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan desa Sialang Pasung, Dr. Ir, Arman Effendi. AR, MP. Beliau berharap bahwa serangkaian program kerja yang telah dan akan dilakukan oleh Mahasiswa UNRI ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa Sialang Pasung.
Risnia, mahasiswa penanggung jawab program kerja pupuk kompos, mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat dengan cara yang sederhana, karena hanya membutuhkan bahan-bahan yang mudah ditemukan, murah, dan bisa dibuat dalam skala besar.
"Hanya butuh EM4, sampah sayur, serasah, dan kotoran ternak, karena masyarakat Sialang Pasung banyak yang memiliki ternak, hal ini tidak akan sulit untuk dilakukan." Ujar Nia.
Mahasiswa Kukerta Tematik UNRI berharap apa yang mereka terima dibangku kuliah bisa diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat Sialang Pasung dan membantu perekonomian petani desa Sialang Sialang Pasung.
"Supaya dapat dipraktikkan dan diproduksi kedepannya, kami juga memberikan contoh produk beserta EM4 yang bisa digunakan oleh kelompok Tani desa kedepannya." Ujar Nia.
