Guru: "Kadisdik Pekanbaru Zulfadil Banyak Makan Duit Kami"

Guru:
Prof Zulfadil

Pekanbaru-(Riauterbit.com)-Ratusan guru yang terdiri dari guru TK hingga SMA, Rabu (24/06/15) pagi berunjukrasa mendatangi kantor Walikota dan DPRD Kota Pekanbaru. Aksi ini, merupakan protes atas pemotongan dana sertifikasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan.

Tak tanggung-tanggung, para guru yang tampaknya telah sakit hati ini meminta agar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Prof Zulfadil dicopot dari jabatannya.

"Kami tak terima dipotong. Sudah terlalu banyak Zulfadil makan duit kami. Banyak kali potongan. Ada lagi aturan Koperasi UPTD dan pemotongan Zakat Profesi. Kami minta Zulfadil turun," kata Kordinator Lapangan pengunjuk rasa.

Guru-guru ini membeberkan, Disdik telah membuat aturan main dan kebijakan sesuka hati dan tak pernah mensosialisasikan ke para guru. Apalagi, pemotongan itu dilakukan secara sepihak.

Atas kekesalan ini, para guru menyampaikan 7 (tujuh) tuntutan yakni : Pertama, meminta Disdik membayarkan tunjangan sertifikasi guru sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kedua, mempertanyakan mengapa tunjangan sertifikasi periode Januari-Maret 2015 pada umumnya dibayarkan tidak sepenuhnya dan tidak proporsional.

Ketiga, meminta penjelasan terkait pemotongan dana sertifikasi bulan Juli-Desember 2014 dan kembalikan uang guru.

Keempat, memohon agar Disdik menyerahkan SK sertifikasi guru (TK, SD, SMP/MTs, SMA/SMK) se-Kota Pekanbaru dan bayarkan tunjangan sertifikasinya.

Kelima, memintakan pembayaran tunjangan sertifikasi guru kepada bank (antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI) yang telah ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tercantum SK Sertifikasi Guru dikembalikan.

Keenam, meminta penjelasan alasan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengalihkan dana sertifikasi dari rekening yang ditunjuk oleh Kemendikbud Jakarta ke Bank Riau Kepri. Harap dikembalikan ke rekening awal masing-masing guru sesuai SK Mendikbud?

Ketujuh, diminta dana sertifiksasi 2 triwulan 2015 dicairkan 1 Juli 2015.

Sebagai contoh, salah pengunjuk rasa mengaku hanya mendapat dana sertifikasi sekitar Rp9 Jutaan selama 3 bulan. Bahkan, ada juga yang mengaku dana sertifikasinya dipotong sebulan penuh akibat absen hanya 1 hari.

Demo para guru ini pun disambut langsung oleh Zulfadil didampingi Ketua PGRI Riau Syahrul.

Namun, saat keduanya tiba, langsung diteriaki para pendemo. Mereka seakan muak dan cuek serta berangsur beranjak menuju gedung DPRD Kota Pekanbaru yang berjarak sekitar 300 meter. (Pan/brc)

Berita Lainnya

Index