Kota Banjar, Jawa Barat. riauterbit.com. Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup secara resmi Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (01/3/2019). Penutupan ditandai dengan penukulan bedug.
Sabutan Wakil Presiden saat penutupan mengatakan hasil munas dan Konbes NU sangat penting bagi bangsa indonesia. Semoga bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan masyarakatnya.
Dikatakannya negara-Negara Islam dahulu berperang namun saat ini, negara islam dengan negara islam yang berperang.
Disampaikannya hampir semua yang berkonflik semuanya berdasarkan republik tapi perilakunya kerajaan.
Dijelaskannya Pemrintah RI akan membantu masalah internasional dan akan membantu mensid yang hacur akibat berperang.
Dijelaskannya Indonesia bersyukur kedamaian dan kedaulatan masih menjadi peejuan utama. Sebelumnya pernah konflik namun dapat diselesaikan. Semua permasalahan keadilan. Orang mengganggap pembangunan jawa beda dengan yang lain.
Disampaikannya Alhamdulillah, Ponpes di jawa barat cukup banyak, lebih kurang 18.000 ponpes dapat mencerdaskan bangsa.
Ditambahkannya tentang limbah plastik karena plastik akan bisa bertahan 100 tahun dan sangat mengganggu kesuburan tanah karena plastik berasal dari minyak.
Setelah secara resmi menutup Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar, Wakil Presiden akan melaksanaka shalat di areal Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo, Kota Banjar.
Setelah melaksanakan shalat Jumat, Wakil Presiden kemabali menuju Sport Center untuk kembali menuju pulang.
Munas-Konbes NU yang digelar hingga 1 Maret 2019 ini diikuti perwakilan Pengurus Wilayah NU (PWNU) dari 34 provinsi, lembaga dan badan otonom NU di tingkat pusat, serta para kiai dari berbagai pesantren. (RIZALMUNIR)
