Bandung, riauterbit.com. Kondisi pertempuran sangat memungkinkan untuk memakan korban di kedua belah pihak. Di bawah hujan peluru, prajurit Buaya Putih Kostrad harus melaksanakan evakuasi terhadap rekannya yang tertembak, di wilayah Ciwidey - Balegede Jawa Barat. (Selasa/11/12/2018)
Bantuan evakuasi dilakukan oleh Crew Helikopter dari Skuadron Sena 21 Penerbad dengan mengerahkan Helikopter Bell 412-EP. Selain evakuasi terhadap korban luka tembak, juga dilakukan kegiatan dropping logistik kepada pasukan darat yang sedang bertempur. Pasukan darat yang telah bertempur habis-habisan diskenariokan membutuhkan bantuan logistik untuk melanjutkan jalannya pertempuran.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pembekalan materi kepada peserta latihan pertempuran hutan Divisi Infanteri 1 Kostrad TA. 2018. Kegiatan latihan yang dilaksanakan selama 37 hari ini diikuti oleh 200 orang prajurit Yonif Raider 323/BP di wilayah Hutan Balegede, Cianjur Jawa Barat.
Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan Prajurit Kostrad dalam aspek pertempuran hutan. Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han) Danyonif Raider 323/BP sekaligus Komandan Latihan mengatakan, "mekanisme evakuasi korban di daerah pertempuran dengan bantuan helikopter adalah salah satu materi penting yang harus mampu dilaksanakan oleh Prajurit Raider". Menurut Letkol Jovan juga, "selain bertujuan untuk melatihkan prajurit bagaimana evakuasi korban tempur, latihan ini juga sekaligus dapat diaplikasikan jika sewaktu-waktu prajurit dibutuhkan dalam tugas SAR, membantu BASARNAS dlm kegiatan pencarian dan evakuasi korban sipil di daerah hutan maupun pegunungan".
Kegiatan latihan pertempuran hutan yang telah dimulai sejak 17 November 2018 ini merupakan salah satu program Angkatan Darat dalam rangka menyiapkan prajurit agar siap bertempur dalam kondisi terburuk sekalipun. (Relies)
