Riauterbit.com – Sejumlah warga yang melintasi jalan menuju sembilan desa di desa Aursakti kecamatan Tambang mulai mengeluhkan adanya aktivitas truk yang sering keluar masuk bahkan parkir di badan jalan Pasalnya, truk besar itu menghalangi jalan yang sering digunakan kendaraan lainnya.
Truk tronton itu seringkali parkir berjam-jam untuk melakukan bongkar muat barang di pinggir jalan. Lantaran pemilik gudang tidak miliki lapangan pajir bagi truk yang datang.
Lihat saja jalan yang sempit, di jadikan tempat bongkar muat akhirnya,jalan habis hingga separuhnya.
Semestinya pemilik usaha harus mencari tempat yang layak untuk bongkar muat.
“Sudah berulang kali kami sampaikan tapi terus saja tetap parkir di pingir jalan” ujar salah seorang warga yang merasa terganggu dengan aktipitas bongkar muat.jumat,30/11/18 di sungai pinang.
Warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi itu mengaku gerah apalagi sampai mencaplok hampir setengah badan jalan.
Jalan tersebut juga akses utama menuju objek wisata. "DANAUBOKUOK".
Warga berharap agar pihak terkait menyikapi hal tersebut.
Apalagi jalur jalan tersebut merupakan akses ke obyek wisata.
Para pengusaha juga diharapkan mentaati untuk tidak membongkar muat kendaraan dengan parkir mengganggu kepentingan umum.truk tersebut sering bongkar muat di gudang salah satu ruko pinggir jalan. Karena lokasinya agak sempit, sehingga truk,tidak dapat masuk ke gudang.
Untuk itu kita minta kepada Dinas Perhubungan kabupaten kampar,melihat dan menyaksikan dengan kedua matanya,tentang keberadaan kendraan peti kemas yang melakukan bongkar muat yang menghalangi sebahagian badan jalan.
Dan juga kita minta kepada kadis PUPR kampar untuk melihat drainase yang ada di areal bongkar muat peti kemas tersebut.?
