HMI KOTA BANJAR GELAR DISKUSI DAN DEKLARASI PEMILU DAMAI

HMI KOTA BANJAR GELAR DISKUSI DAN DEKLARASI  PEMILU DAMAI

Kota Banjar, riauterbit.com, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Banjar menggelar Diskusi & Deklarasi Pemilu Damai, dengan tema " meneropong Demokrasi di Indonesia dalam perspektif Pancasila dan Deklarasi Pemilu Damai ", bertempat di RM Dapur Haji Purwaharja Kota Banjar Selasa ( 27/11/2018).

Diskusi dan deklarasi pemilu damai ini dihadiri Ketua dan perwakilan Karang Taruna Desa/ Kelurahan  Se-kecamatan Banjar, BEM/DPM se-Kota Banjar, PC GMNI dan PMII Kota Banjar.

Di sela-sela acara Ketua HMI Cabang Kota Banjar Joko Nurhidayat menyampaikan bahwa acara ini bertujuan agar bisa memberikan spirit persatuan dan kesatuan khususnya di kalangan pemuda dan mahasiswa, sebagai salah satu elemen penting dalam ranah pembangunan Demokrasi di Indonesia dan juga sebagai wahana edukasi untuk mahasiswa dan pemuda umumnya untuk masyarakat secara luas agar hajat demokrasi kita bisa sesuai dengan keinginan dan cita-cita kita yaitu norma dan nilai-nilai Pancasila, ujar Joko.

Ditambahkannya karena momentum hajat Demokrasi Pileg dan Pilpres akan kita hadapi, semoga pemuda dan mahasiswa bisa hadir sebagai elemen pemersatu  bangsa, dan bisa menjaga ketertiban pemilu/ jangan sampai pemuda dan mahasiswa menjadi salah satu pemicu terhadap renggangnya perdamaian karena perbedaan pendapat, pungkas Joko.

Sementara Enda Kurniawan perwakilan dari KPU Kota Banjar  menyampaikan apresiasi dan juga mengajak agar mahasiswa dan pemuda bisa sama-sama mengawal hajat demokrasi di Kota Banjar agar bisa lebih adil jujur, dan bisa mempelopori Pemilih Rasional sebagai contoh bagi masyarakat secara luas, ungkap Enda.

Bawaslu Kota Banjar yang diwakili oleh Jajang Wahyudin juga berharap agar mahasiswa dan pemuda bisa sama-sama mengawasi pemilu sesuai dengan tagline  Bawaslu bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakan keadilan pemilu, ujar Jajang Wahyudin.

Di lain kesempatan pengamat politik/akademisi Sidik Formadi menyampaikan bahwa  kita harus menjadi salah satu minoritas kreatif yang mampu berkontribusi dalam mewujudkan iklim demokrasi yang adil dan damai jangan sampai  tergiur dengan kepentingan-kepentingan sesaat seperti Money Politic atau vote buying, dengan  berkomitmen terhadap diri pribadi dan bisa mengajak kepada keluarga terdekat agar bisa menjadi pemilih cerdas dan juga menolak segala  bentuk yang bisa mencederai norma dan juga nilai-nilai demokrasi, pungkas Sidik Permadi.

Setelah acara diskusi dan tanya jawab dilanjutkan dengan ikrar deklarasi pemilu damai sebagai bentuk secara simbolis bahwa kita bersama-sama siap mengawal Pemilu agar bisa berjalan damai dan lancar. (Ucup/Munir)

Berita Lainnya

Index