RIAUTERBIT.COM - Sebagai salah satu daerah terluas di Provinsi Riau, Kabupaten Kampar secara berkelanjutan telah melakukan peningkatan fasilitas dan infrastruktur seperti jaringan jalan raya (1.856,56 km), jaringan listrik (72,082 KWH) dengan 5 unit pembangkit tenaga diesel Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Koto Panjang yang memproduksi energi dengan kapasitas tersambung sebesar 114,240 KWH. Fasilitas lain yang juga telah tersedia antara lain layanan telekomunikasi (telepon kabel, telepon seluler, dan jaringan internet) dan jaringan air bersih dengan kapasitas produksi sebesar 1,532,284 m³.
Bupati Kampar Azis Zainal
Dengan Potensi ini Bupati Kampar H.Azis Zaezal.SH.MM berupaya menjadikan Kabupaten Kampar sebagai daerah Industri yang ditunjang dengan Pertanian dan Perkebunan yang modern, sebab tanpa industri mustahil sebuah daerah dan negara di dunia ini, akan dapat mencapai kemajuan, untuk itu selama lima tahun kedepan Azis akan mewujudkan Kabupaten Kampar sebagai Daerah Industri.
Demikian disampaikan Bupati Kampar itu dalam arahannya di depan peserta Musrembang RKPD Wilayah V, Tapung Raya yaitu Kecamatan Tapung, Kecamatan Tapung Hulu dan Kecamatan Tapung Hilir serta para Kepala OPD, Ketua DPRD Kab.Kampar Ahmad Fikri.Sag dan Anggota DPRD Kampar dapil Tapung Raya, bertempat di Gedung Pertemuan UPTD Dikpora Kecamatan Tapung di Petapahan beberapa waktu yang lalu.
Azis menambahkan bahwa suatu daerah mustahil akan dapat maju, tanpa industry, dengan industrilah akan melahirkan nilai tambah yang lebih, karena industry tersebut merupakan usaha merubah bahn baku menjadi bahan setengah jadi, setengah jadi menjadi bahan jadi, itu adalah proses industri yang akan mendongkrak nilai ekonomi yang berlipat, semuanya itu dimunkinkan apabila dilakukan dengan mempergunakan teknologi.
Azis mencontohkan, selama ini masyarakat kita para penyadap karet, menjual hasil sadapannya hanya dengan harga Rp.7.000,- perkilo, ketika karet tersebut diolah menjadi berbagai bahan produksi seperti karet pegangan kenderaan dan ban Mobil yang dioleh oleh negara Singapura, kemudian diinfor kembali ke Indonesia, harganya mencapai ratusan ribu rupiah, ini produk industri, padahal itu bukan usaha yang sulit, cukup membuat cetakan saja, dijepang atau cina karet lapisan stang kederaan bermotor cukup dengan membuat pola, dan disana merupakan kegiatan rumhan, untuk itu kedepan saya ingin mewujudkan itu semua.
Untuk menunjang percepatan cita-cita ini, azis mengaharapkan masyarakat kita bisa merubah pola piker atau mainset, untuk berjiwa produksi bukan jiwa komsumtif, dan Kampar sekarang ini sangat minim SDM yang tekhnokrat, Ekonom dan Dokter Spesialis.
Untuk itu seiring dengan kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Kampar akan mengalokasikan dana beasiswa umum maupun ASN yang berprestasi pada tiga bidang diatas, Pemerintah akan berikan beasiswa mulai tahun 2019 ini sedikitnya 40 sampai dengan 50 orang pertahun. (adv)