Selama Ramadan, Pemko Pekanbaru Gelar Ceremah Usai Dzuhur

Selama Ramadan, Pemko Pekanbaru Gelar Ceremah Usai Dzuhur
Ayat Cahyadi Memberikan Ceramah

RIAUTERBIT.COM-Guna meningkatkan kualitas keimanan dan ilmu keagamaan pegawai dilingkungan Pemko Pekanbaru, pengurus Musolla Nursalim menggelar ceramah singkat usai sholat Dzuhur empat kali selama seminggu. Demikian disampaikan Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi usai melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah, Kamis (18/06/2015).

"Ini adalah tradisi kita di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk pembinaan iman dan akhlak pegawai dilingkungan Pemko Pekanbaru," ujarnya.

Disebutkannya, ceramah singkat usai sholat zhuhur ini sangat bagus untuk mengulang-ngulang ilmu yang mulai lupa dan memberikan pencerahan terhadap persoalan yang terjadi saat ini.

"Mari kita berlomba dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, sehingga kita semua menjadi manusia yang menang dihari nan Fitri nanti," paparnya.

Selain memberikan ilmu keagamaan melalui ceramah, pengurus musolla Nursalim juga menyiapkan banyak ladang amal kepada seluruh pegawai, dimana pihaknya menyebar bakul amal ketika ceramah sedang berlangsung.

"Yang nantinya akan disumbangkan kepada seluruh THL dan CS yang ada dilingkungan Pemko Pekanbaru," singkatnya. (juf/adv/hms)

Memanfaatkan Momen Ramadhan Jemput Aspirasi

Selain Kegiatan ceramah agama , kegiatan juga di isi dengan moment berbagi besama dari pemko, berbagai langkah dan upaya dilakukan duet pemimpin Kota Pekanbaru, Walikota H. Firdaus ST MT dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi S.Si., untuk mewujudkan Visi dan Misi kota, yaitu untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang madani.

Selain pembangunan fisik-material di berbagai sektor, pembangunan di bidang mental-spiritual juga tidak kalah pentingnya untuk digesa. Makanya, memanfaatkan momentum Ramadhan 1436 Hijriyah, selain tetap menggelar agenda rutin tahunan berupa Safari Ramadhan dengan menyambangi sejumlah masjid di kota ini untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat, sekalian penyerahan sejumlah bantuan; duet Firdaus-Ayat melengkapinya dengan kegiatan bertajuk Safari Jumat dan Safari Dzuhur ke sejumlah masjid yang ada di kota ini.

Substansi dari kegiatan tersebut adalah dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antara aparat pemerintah dengan masyarakat, sekalian juga menanyakan secara langsung berbagai persoalan yang muncul di tengah warga, menangkap sejumlah aspirasi yang mengemuka, sekaligus melakukan diskusi secara langsung. Biasanya, setelah aneka kegiatan itu, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada anggota masyarakat yang tergolong kurang mampu.

''Membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat sangatlah penting,'' kata Walikota Firdaus dalam sebuah kesempatan pertemuan dengan masyarakat dalam agenda kegiatan Safari Jumat dan Safari Dzuhur. ''Karena dengan komunikasi yang terjalin dengan baik, serta jalinan silaturrahmi yang sangat erat, membuat kita bisa sama-sama memikirkan dan bertindak untuk kemajuan daerah ini ke depan,'' tambah mantan Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Riau itu.


Wako Firdaus menyerahkan bantuan berupa uang kepada pengurus Masjid Nurul Iman di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai.

Inilah salah satu faktor yang melatarbelakangi kegiatan tersebut: sekitar tiga tahun pasangan Firdaus-Ayat dipercaya memimpin kota yang juga berstatus sebagai ibukota Provinsi Riau ini, di tengah berbagai kemajuan yang telah dicapai, diakui masih banyak kekurangan dan hal-hal yang tertinggal, yang juga mendesak untuk dibenahi dan diselesaikan.

''Bulan Ramadhan merupakan salah satu momen yang dianggap tepat untuk menjemput aneka aspirasi dan keinginan masyarakat yang belum terpenuhi itu,'' tambahnya. ''Sehingga dengan sistem komunikasi aktif, diharapkan seluruh persoalan yang terjadi dapat dicarikan solusinya,'' ungkap Firdaus lagi.


Wako Firdaus foto bersama Camat Rumbai dan pengurus Masjid Nurul Iman di
Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, usai Safari Jumat di masjid itu.


Ditegaskan, Safari Dzuhur dan Safari Jumat bukan sekadar kegiatan yang bersifat seremoni saja, tapi adalah sebuah langkah nyata Walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota Pekanbaru untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dan ini langsung ditunjukkan dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu, terutama bantuan berupa sembako, dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Lebaran.

''Bantuan ini kita berikan kepada masyarakat yang kurang mampu agar mereka juga bisa menikmati Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan bagi umat Islam itu,'' katanya. Seiring dengan itu, imbuh Firdaus, bersama jajaran yang ia pimpin, Pemko akan terus akan berbenah untuk membangun kota Pekanbaru menuju kota metropolitan yang madani.

Yang menggembirakan, hampir di setiap kunjungan Walikota Firdaus dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi ke masjid-masjid di kota ini dalam kegiatan bertajuk Safari Dzuhur dan Safari Jumat, mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat, terbukti jumlah jemaah di masjid yang didatangi meningkat dibandingkan dengan hari-hari di luar itu.

Bisa dimengerti, agaknya. Kalau di hari-hari biasa di luar Ramadhan Walikota dan Wakil Walikota serta sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemko Pekanbaru lebih sering disibukkan oleh rutinitas harian, maka dalam kegiatan Safari Dzuhur dan Safari Jumat yang digelar selama Ramadhan tahun ini, Walikota dan Wakil Walikota menyempatkan diri bertatap muka langsung dengan masyarakat, untuk kemudian juga mendiskusikan sejumlah persoalan yang dianggap perlu.

Dengarlah komentar seorang warga kota, yang menyebutkan: ''Kedatangan Pak Wali sangat kita tunggu-tunggu, karena kami ingin menyampaikan langsung keluhan dan keinginan kami kepada Pak Walikota,'' ungkap seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Tangkerang Barat.

Sementara, warga yang lain, mengatakan: ''Kita berharap, dengan kedatangan langsung Pak Walikota, apa-apa yang kita minta dapat dipenuhi dan dilaksanakan.'' (adv/hms/pemko)

 

Berita Lainnya

Index