RIAUTERBIT.COM - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Dumai pada 2017 telah merealisasikan program perumahan rakyat dengan pembangunan 546 unit rumah layak huni bagi warga kurang mampu di 14 kelurahan.
Kepala Dinas Perkim Dumai Zulkarnain di Dumai, Senin, mengatakan, pembangunan ratusan unit rumah ini terdiri peningkatan kualitas rumah swadaya, pembangunan baru, rumah sehat layak huni dan rumah sederhana sehat layak huni.
"Tahun 2017 lalu pemerintah membangunkan 546 unit rumah layak huni dengan total anggaran Rp14,8 miliar untuk warga ekonomi lemah di 14 kelurahan," kata Zulkarnain pada pers.
Dijelaskan, rumah layak huni dibangun dengan sistem sharing anggaran bersumber dari pemerintah pusat, provinsi dan kota, dengan sebagian besar bantuan stimulan perumahan stimulan 255 rumah layak huni di 11 kelurahan sebesar Rp3,825 miliar.
Zulkarnain menyebut, ada empat kegiatan dalam pembangunan rumah bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, yaitu pembangunan RSSLH 10 unit bersumber APBD Dumai Rp650 juta.
Kemudian, kegiatan pembangunan baru rumah swadaya sebanyak 33 unit dengan anggaran dana alokasi khusus sekitar Rp990 juta, peningkatan kualitas rumah swadaya 81 unit dana alokasi khusus Rp1,075 miliar dan RSLH bersumber APBD Provinsi Riau.
"Dana bantuan tiap unit bervariasi dimulai Rp15 juta hingga Rp65 juta, dan seluruh kegiatan rampung 100 persen sebagai percepatan terhadap tumbuh rumah layak huni dan mengurangi jumlah rumah tak layak huni," sebutnya.
Bagi masyarakat penerima manfaat rumah layak huni ini, selain harus memiliki lahan sendiri, juga mereka yang berpenghasilan rendah atau dibawah upah minimum provinsi.
Sedangkan pada 2018 ini, Pemerintah Kota Dumai targetkan membangun sebanyak 562 unit rumah layak huni bersumber anggaran daerah dan pusat Rp12 miliar untuk mendukung program perumahan rakyat.
