Pintu Air PLTA Koto Panjang Dibuka, Warga Diimbau Waspadai Banjir

Pintu Air PLTA Koto Panjang Dibuka, Warga Diimbau Waspadai Banjir

RIAUTERBIT.COM- Perseroan Terbatas PLN akan membuka pintu air waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa, karena mulai penuh.

Pembukaan pintu air ini berpeluang mengakibatkan banjir di daerah aliran Sungai Kampar. PLN melakukan antisipasi dengan mengeluarkan imbauan waspada kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat, kata Manajer SDM & Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri Dwi Suryo Abdullah di Pekanbaru.

Direncanakan pada pukul 12.00 WIB akan dibuka pintu buangan air (spilway), dua pintu air dengan pembukaan sekitar 30 sentimeter untuk kedua pintu.

Kondisi air waduk yang dipantau pada pukul 05.00 WIB tercatat pada elevasi 80 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Air yang keluar mencapai 305.01 meter kubik per detik (m3/s), sedangkan air yang masuk ke waduk 1036.01 m3/s.

Dwi Suryo mengatakan bahwa pembukaan dua pintu air agar level air waduk dipertahankan di bawah 80,5 mdpl dan di atas 80 mdpl.

Apabila air terlalu penuh, kondisi lebih buruk bisa terjadi terhadap fasilitas listrik tersebut.

Sementara itu, Humas PLN Cabag Pekanbaru Komang menambahkan bahwa kondisi elevasi air di waduk terpantau terus bertambah sejak pekan terakhir Desember 2017.

Hal itu karena terus terjadinya hujan, ditambah air kiriman dari hulu Sungai Kampar di Provinsi Sumatera Barat. Apalagi, di akhir tahun 2017, daerah perbatasan Sumbar dan Riau dilanda banjir akibat luapan air sungai yang mengalir ke Sungai Kampar di Riau.

Hasil pemantauan PLN, air yang masuk ke waduk relatif cukup banyak sehingga elevasi waduk terus naik.

"Pembukaan pintu 'spillway' atau pintu pelimpahan akan didahului oleh surat dan pemberitahuan ke Pemkab Kampar serta kepada masyarakat yang berada di aliran Sungai Kampar," katanya.

PLN mengimbau masyarakat yang mempunyai aktivitas di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk mengurangi serta lebih berhati-hati dan waspada bila pembukaan pintu pelimpahan terpaksa dilakukan. (ant)

 

Berita Lainnya

Index