Pemprov Riau Komit Anggarkan 30 Persen APBD untuk Pendidikan di Provinsi Riau

Pemprov Riau Komit Anggarkan 30 Persen APBD untuk Pendidikan di Provinsi Riau

RIAUTERBIT.COM - Komitmen Pemprov Riau untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Riau, kembali dibuktikan dengan menganggarkan anggaran bagi Pendidikan sebesar 30 persen dari APBD Riau 2018.

Anggaran pendidikan ini akan diperuntukkan bagi sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK. Baik melalui dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), bantuan keuangan, dana hibah, dan bagi guru-guru honor daerah, komite, dan guru honor provinsi.

"APBD 30 persen untuk pendidikan tetap kita anggarkan, sesuai kewenangan yang ada di Provinsi, termasuk honor, bantuan keuangan, SD, SMP dan hibah," ujar gubernur usai menghadiri silaturahmi bersama guru-guru SMA/SMK se Kabupaten Bengkalis, di Mandau, Sabtu (8/12/2017).

Dikatakan Gubri, pengalihan guru SMA/SMK ke Provinsi Riau, menjadi terget pemerintah menyelesaikannya sejak awal tahun 2017. Dan saat ini sudah mencapai 100 persen, pengalihan kewenangan tersebut. Kesejahteraan guru menjadi hal yang penting, agar guru tidak lagi memikirkan tentang kesejahteraan dan lebih fokus dalam proses belajar mengajar.

"Jadi ini guru biar konsentrasi dalam proses belajar mengajar. Mengenai kesejahteraan sudah menjadi tanggungjawab kita, bagaimana mengejar kualitas pendidikan untuk SMA/SMK. Bagaimanapun pelajar tingkat SMA/SMK adalah menentukan masa depan siswa untuk menuju cita-cita mereka," kata gubri.

"Untuk itulah mereka harus melakukan proses pendidikan yang baik untuk mencapai nilai yang bagus, agar bisa masuk keperguruan tinggi yang lebih baik. SMA/SMK awal dari masa depan mereka. Guru harus konsentrasi dalam memberikan proses belajar mengajar," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Rudyanto, mengatakan, silaturahmi dengan guru-guru se Kabupaten Bengkalis ini dihadiri lebih kurang 1000 guru. Seperti di Kabupaten Kota yang lainnya, silaturahmi ini untuk memberikan kesempatan kepada guru untuk menyampaikam masukan dan keluhan pasca dialihkannya SMA/SMK ke provinsi.

"Jadi seperti daerah lainnya, kita ingin guru-guru ini paham setelah pengalihan kewenangan ke Provinsi. Kita terus berupaya memberikan yang terbaik bagi guru, termasuk kesejahteraan merek. Dan kita tidak ingin lagi ada keterlambatan dalam membayarkan gaji guru, termasuk guru honor. Bahkan gubernur sudah memberikan gaji guru sesuai UMR," kata Rudiyanto.

Terkait dengan Bosda, yang diterima oleh masing-masing Kabupaten Kota. Rudyanto memastikan pihaknya akan memberikan Bankeu sesuai dengan peraturan yang telah berlaku. Ada daerah yang mendapatkan lebih besar bila dibandingkan daerah lain. Dan ini untuk penyesuaian, yang selama ini diterima oleh masihg-masing daerah.

"Dana Bosda ada lima Kabupaten yang tinggi, karena lima daerah ini seperti, Bengkalis, Siak, Kuansing, mereka membebaskan seluruh biaya sekolah, seperti tidak ada uang komite. Dan tujuh daerah lainnya masih memungut, nah inilah yang berbeda. Ini yang akan dijaga karena pelimpahan kewenangan, sekarang kita lagi menekannya agar sejajar dan berjalan dengan normal," tutup Rudi. (Adv)

Berita Lainnya

Index