Berdamai, Suhardiman dan Kordias Akhirnya Sembelih Kerbau

Berdamai, Suhardiman dan Kordias Akhirnya Sembelih Kerbau

RIAUTERBIT.COM - Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Suhardiman Amby dan Kordias Pasaribu yang bersiteru di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru beberapa waktu lalu, akhirnya makan bersama dalam prosesi Makan Bajambau secara adat di Gedung LAM Riau Jalan Diponegoro, Sabtu (2/12/2012).

Sebelumnya, kedua wakil rakyat itu juga menyerahkan kerbau untuk disembelih dan dimasak lalu dimakan bersama para tamu yang hadir di gedung LAMR tersebut.

Sebelum prosesi adat makan bajambau, acara dimulai dengan pembacaan Warkah yang dilakukan oleh Marjohan Yusuf. Kemudian, Kordias Pasaribu menyerahkan sesajian kain putih empat kayu dan keris Melayu yang diserahkan kepada Ketua LAM Riau. Kemudian sesajian ini diberikan kepada pihak Datuk Panglima Dalam Suhardiman Amby yang diwakilkan oleh Ketua IKKS Prof Taswin Yakub.

Upacara adat ini dipimpin langsung oleh Ketua MKA LAMR Datuk Seri Al Azhar dan Ketua DPH LAMR Datuk Seri Syahril Abu Bakar serta disaksikan perwakilan 23 Ninik Mamak tokoh adat Kuantan Sengingi, pengurus LAMR, tokoh paguyuban Batak, pengurus partai PDI Perjuangan dan para undangan lainnya.

Dalam acara adat ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Syahril Abu Bakar, meminta kepada kedua tokoh masyarakat Riau yang bersiteru untuk tidak mengulangi tindakan sama di kemudian hari.

Apalagi mereka ini merupakan anggota dewan pejabat publik, yang seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat. "Saya berharap untuk pertama dan terakhir kalinya, kedua perwakilan rakyat Riau yang merupakan perpanjangan tangan masyarakat dalam pemerintahan, supaya tidak ada lagi silang sengketa antara keduanya," kata Syahril Abu Bakar.

Menurut Syahril, perkelahian keduanya saat itu hanya emosi sesaat dan terbawa suasana. "Tidak ada masalah yang krusial. Alhamdulillah keduanya sepakat untuk damai," ujar Sayhril.

Pada prinsipnya masalah sudah selesai. Perkelahian keduanya saat itu hanya emosi sesaat dan terbawa suasana dalam menjalankan tugas.

"Alhamdulillah keduanya sepakat untuk damai. Jadi kita jangan lagi terganggu dengan persoalan yang terjebak emosi sesaat. Kita semua adalah masyarakat Riau, yang mempunyai prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung," katanya.

Masyarakat Riau, lanjut Syahril, sangat sopan santun dan selalu mengetengahkan jangan ada dinding atau sekat antar kita. "Biar berbeda suku kita sama-sama harus satu dan saling menghormati dan kita adalah orang Riau," terangnya.(clc)

Berita Lainnya

Index