Redam Bentrok Susulan, Mahasiswa Fisip dan Fakultas Teknik Diliburkan Seminggu 

Redam Bentrok Susulan, Mahasiswa Fisip dan Fakultas Teknik Diliburkan Seminggu 
Setelah dimediasi hingga dinihari tadi, Rektor Universitas Riau bersama Dekan dan sejumlah pihak terkait akhirnya menyepakati perdamaian antara mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fisipol.

RIAUTERBIT.COM- Setelah dimediasi hingga dinihari tadi, Rektor Universitas Riau bersama Dekan dan sejumlah pihak terkait akhirnya menyepakati perdamaian antara mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fisipol.

Rektor Unri, Aras Mulyadi kepada wartawan mengatakan, setelah mengadakan pertemuan bersama Dekan dan wakil rektor, maka diambil kebijakan untuk meliburkan kedua fakultas tersebut selama satu pekan.

"Jadi biar redam dan kondusif, satu minggu ini kita liburkan perkuliahan di kedua fakultas tersebut, hanya di dua fakultas tersebut," katanya.

Ditanya mengenai korban yang berjatuhan akibat insiden tersebut, Rektor mengatakan keprihatinannya akan jatuhnya korban tersebut.

"Untuk korban, nanti akan kitan lihat, dan kita tangani dengan baik," tukasnya

Diberitakan sebelumnya, Puluhan mahasiswa Universitas Riau Kampus Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru, Tampan Pekanbaru terlibat tawuran. Bentrokan kaum terpelajar tersebut terjadi sejak Kamis (5/10/2017) sore sekitar pukul 17.30 wib tadi hingga malam ini.

Dari informasi yang dirangkum dilapangan, bentrokan antar mahasiswa Universitas Riau di Kampus Bina Widya tersebut terjadi antara mahasiswa Fisipol dengan kelompok mahasiswa Fakultas Teknik.

Setakad ini tidak diketahui apa yang menjadi penyebab pesti bentrok kedua kelompok mahasiswa ini. Namun dari kabar yang beredar bentrokan berawal dari konvoi yang dilakukan mahasiswa Fakiltas Teknik usai rekannya diwisuda. Diduga, aksi konvoi tersebut mengganggu mahasiswa Fisip.

Hal itu dibenarkan Arul, salah seorang mahasiswa Fisip Unri. "Sore tadi anak Teknik konvoi keliling kampus UNRI kemudian mereka ke Fisip sambil mengelilingi bundaran dalam Kampus Fisip dengan suara ribut lengkap dengan drum dan klakson kendaraan," ujarnya kepada wartawan, malam tadi.

Karena merasa terganggu kelompok Fisip meminta konvoi mahasiswa Teknik agar menjauhi areal fakultas mereka. Namun ajakan tersebut mendapat respon yang justru membuat suasana semakin panas antar mahasiswa.

"Awalnya hanya kelahi mulut akhirnya pecah keributan. Karena kita (mahasiswa Fisip) kalah jumlah akhirnya lari menyelamatkan diri," kata Arul lagi yang mengaku kepalanya terkena lemparan besi. (*)


/cakaplah.com/

Berita Lainnya

Index