Ratusan Jemaah Haji Riau Mulai Dipulangkan Ke Kampung Halaman

Ratusan Jemaah Haji Riau Mulai Dipulangkan Ke Kampung Halaman
Ratusan Jemaah Haji Riau Mulai Dipulangkan Ke Kampung Halaman

RIAUTERBIT.COM -  Sebanyak 440 jamaah haji Kabupaten Rokan Hulu, Kloter 9 Debarkasi Batam yang pada Sabtu (16/9) pukul 23.27 WIB mendarat di Bandara Hang Nadim Batam selanjutnya bertolak ke kampung halaman mereka.

"Saat berangkat Kloter 9 Batam berjumlah 442, dan kembali ke tanah air menjadi 440 orang dan sudah termasuk 5 petugas. Wafat seorang di RSAS Mena Al Wadee Hospital atas nama Rostina Ali Unus (59) dan tanazul awal ke kloter 1 BTT atas nama Oppy Afdayani Djafaar," kata Humas Kanwil Kemenag Riau Musdhalifah di Pekanbaru, Minggu.

Berdasarkan laporan Ketua Kloter 9, Jali Sitakar, selama berada di tanah suci proses pelaksanaan ibadah jamaah haji Kloter 9 berjalan lancar.

Saat tiba di Madinah, katanya Kloter 9 lengkap dengan segala fasilitasnya begitu juga di Makkah dan Arafah, namun di Mina akomodasinya cukup memprihatinkan.

"Hal ini terjadi akibat over kapasitas tenda yang hanya tersedia 8 dan tidak memadai, jamaah pria yang lansia banyak dititipkan pada tenda  wanita, termasuk petugas kloter pun sampai menumpang ke tenda panitia," katanya.

Yang direncanakan nafar sani, namun  berubah menjadi nafar awal sebanyak 322 jamaah. Untuk itu mewakili petugas Kloter kami mohon maaf yang sebesar besarnya atas kekurangan yang ada.

"Dalam menjalankan tugas tentunya ucapan terimakasih disampaikan kepada Karu dan Karom, mereka kita tidak bisa berdiri disini," katanya.

Bupati Rohul Suparman dalam sambutannya menyebutkan, sengaja datang ke Batam untuk menyambut jamaah Rohul. Hampir setiap waktu ia selalu memantau dan bertanya kepada petugas kloter tentang kondisi jamaah.

"Semua perjalanan ini atas izin Allah SWT,  dan semua kejadian yang berlalu merupakan takdir dari Allah SWT, termasuk wafatnya satu jamaah Rokan Hulu, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," katanya.

Selain itu kita juga mengikhlaskan atas kejadian di Mina, saya yakin pemerintah akan mengevaluasi kejadian ini agar tidak terulang kembali pada tahun depan.

Namun demikian, katanya lagi, besar harapan kami kepada jamaah, nantinya seluruh jamaah haji yang kembali ini menjadi teladan, menjadi harapan seluruh masyarakat dan jadi penggerak aktivitas keagamaan, hal ini karena kualitas ibadah jamaah haji tidaklah diragukan.

Ia menambahkan, selama jamaah Rohul menjalankan ibadah haji kondisi kampung tidak berubah. Yang dibutuhkan adalah jamaah haji menjadi panutan masyarakat.

"Kekurangan di Arab Saudi akan jadi bahan evaluasi tahun depan, serta penambahan kuota ini mungkin tidak diimbangi dengan kesiapan fasilitas. Segala pengalaman-pengalaman tersebut harus disampaikan kepada masyarakat agar kedepan jamaah lebih bersiap untuk kemungkinan jika terulang lagi. Semua hal ini tidak terlepas dari ujian Allah SWT," katanya. (aNT)

Berita Lainnya

Index