Warga Dumai Dapatkan Pelatihan Pengolahan Jamur Tiram Dari Pertamina

Warga Dumai Dapatkan Pelatihan Pengolahan Jamur Tiram Dari Pertamina
Jamur tiram putih

RIAUTERBIT.COM -  Perseroan Terbatas Pertamina RU II Dumai memberikan pelatihan pengolahan jamur tiram putih menjadi beraneka makanan kepada warga sekitar, petani, dan ibu rumah tangga di Kelurahan Tanjung Palas Dumai, Minggu.        

Sebelum memulai pelatihan diserahkan bantuan alat kerja untuk Kelompok Tani Usaha Berkah Kelurahan Tanjung Palas, seperti mesin menggoreng, pendiris minyak, kemudian akan menyusul mesin mengemas kemasan serta label senilai total Rp40 juta.        

Pjs Kepala Humas Pertamina RU II Rika Gresia mengatakan, pelatihan diadakan ini agar jamur tiram putih bisa dijadikan aneka produk makanan dan memiliki nilai tambah kepada petani maupun masyarakat.       

"Untuk pelatihan kita mendatangkan dua praktisi pertanian sekaligus dosen di Universitas Sebelas Maret Surakarta agar jamur tiram putih bisa dijadikan berbagai macam produk makanan," kata Rika kepada pers.       

Dijelaskan, pengolahan jamur tiram putih selama ini hanya dijadikan krispi, dan melalui pelatihan, peserta dilatih membuat lebih banyak produk makanan, seperti nugget, sate, kerupuk tahu, sate tahu dan lainnya.       

Potensi ekonomi dari jamur tiram putih ini, lanjutnya, cukup tinggi, karena bisa diolah jadi bermacam makanan dan cemilan, dan prospek untuk dikembangkan di masyarakat.       

"Usaha olahan jamur tiram jadi produk makanan prospek untuk dikembangkan, sehingga kita memberikan pelatihan ini dan berharap bisa bermanfaat bagi perekonomian mereka," sebutnya.  

Poktan Usaha Berkah Kelurahan Tanjung Palas sejauh ini fokus menggeluti budidaya jamur tiram putih, dan Pertamina ikut mendukung juga dengan membantu pendirian rumah pembibitan jamur beserta mesin dan bahan pembibitan.        

Disamping itu, permintaan pasar terhadap jamur tiram putih cukup tinggi, namun hasil panen belum seimbang, sehingga kedepan diharap bemunculan petani baru budidaya jamur ini.     

"Kegiatan program CSR bidang pemberdayaan kemasyarakatan ini berkelanjutan, karena petani akan terus didampingi dengan harapan hingga lima tahun kedepan usaha bisa berjalan secara mandiri," ungkapnya.      

Sementara, Lurah Tanjung Palas Muhammad Enda Juzedi mengapresiasi kepeduliaan Pertamina memberikan pelatihan dan bantuan mesin kerja, karena akan membantu petani budidaya jamur tiram putih dalam usahanya, maupun pengelolaan jadi produk makanan.        

Lurah berharap, Pertamina terus membantu upaya peningkatan budidaya jamur tiram putih ini dengan pendampingan dan dukungan fasilitas dibutuhkan petani agar kualitas produksi meningkat.        

"Pengolahan jadi makanan perlu, tapi lebih penting lagi bagaimana jamur tiram putih ini kualitas dan kuantitasnya semakin baik dan banyak sehingga produksi bisa memenuhi kebutuhan dan hasilnya juga memuaskan," sebut Enda.        

Dia berharap petani budidaya jamur tiram putih ini untuk terus bersemangat di tengah melesunya perekonomian, karena bisa merubah nasib, apalagi produksi meningkat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.        

Dalam pelatihan pengolahan jamur tiram putih jadi makanan ini, belasan peserta dari masyarakat umum dan petani setempat mendapat pembekalan dari Dosen Agri Bisnis UNS Surakarta, yaitu Widyatmani Sih Dewi dan Mei Tri Sundari, dibantu beberapa mahasiswa. (ant)

Berita Lainnya

Index