Dinas PUPR Siak Klaim Truk Bertonase Sebabkan Kerusakan Jalan

Dinas PUPR Siak Klaim Truk Bertonase Sebabkan Kerusakan Jalan
Dinas PUPR Siak Klaim Truk Bertonase Sebabkan Kerusakan Jalan

RIAUTERBIT.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemukiman Siak menyebutkan titik-titik jalan yang rusak di wilayah setempat terus bertambah, karena semakin maraknya truk bertonase lebih lalu lalang melewati jalan Kabupaten.

"Jika sebelumnya jalan kewenangan Kabupaten Siak antara yang rusak dengan mulus 50:50, kini jalan rusak semakin lebih banyak," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Tarukim Siak, Ardy Irfandi di Siak, Jumat.

Dia memaparkan, pihaknya membagi tiga kategori kerusakan jalan. Pertama berpotensi sangat parah atau masuk dalam ring satu, lalu kerusakan sedang (ring 2) dan  ringan.

Jalan yang kerusakannya berpotensi sangat parah ini terhitung sebesar 25 persen dari 2.880 kilometer (km) total keseluruhan. Titik-

titiknya berada di simpang Buatan hingga Sungai Apit, kemudian Siak - Tumang terus tembus ke Kecamatan Sungai Mandau.

"Selain itu jalan yang berada di titik kecamatan Koto Gasip, Mempura dan Kerinci Kanan mulai masuk dalam ring satu," sebutnya.

Selanjutnya kerusakan dalam kategori sedang berada di kecamatan Siak, Dayun hingga Koto Gasip. Kemudian dari Dayun - menuju Lubuk Dalam, berlanjut dari  Lubuk Dalam hingga Kecamatan Kerinci Kanan.

Katanya, kerusakan kategori ringan berada di Kecamatan Minas dan Kandis. Sebab truk pengangkut lebih banyak mengandalkan jalan-jalan nasional.

"Kita tidak melarang truk-truk untuk melintas, tetapi jangan sampai overload. Padahal sudah ada undang-undang dan peraturan yang mengatur. Apalagi Dishub mau mengajukan Perda yang mengatur overload ini. Sekarang mulai dari Buatan hingga ke Bunga Raya dan Sungai Apit jalannya sudah cendrung rusak," katanya menerangkan.

Ditambah lagi katanya, semakin maraknya peron atau tempat penampungan dan pembelian sawit bermunculan. Ini semakin memperparah kerusakan jalan karena truk-truk bertonase lebih semakin keluar masuk.

Sementara untuk jalan poros desa yang selalu menjadi keluhan masyarakat karena masih banyak yang belum diaspal ataupun kondisinya rusak, dia mengklaim pengerjaannya¿ sudah mencapai 97 persen. Sisanya tiga persen lagi itu hanya di desa-desa kecamatan Sungai Mandau. (ant)

Berita Lainnya

Index