Sempat Insiden, PTPN-V Relakan Kebun Sawit Untuk Tol Listrik

Sempat Insiden, PTPN-V Relakan Kebun Sawit Untuk Tol Listrik
Sempat Insiden, PTPN-V Relakan Kebun Sawit Untuk Tol Listrik

RIAUTERBIT.COM - PT Perkebunan Nusantara V menyatakan merelakan sejumlah area di kebun kelapa sawit di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, untuk jaringan transmisi tol listrik Sumatera, setelah sebelumnya terjadi insiden yang membuat kontraktor PT PLN (Persero) menghentikan pengerjaannya.

"Terima kasih kepala PTPN V karena sudah membolehkan kami untuk bekerja kembali. Mudah mudahan tidak ada masalah lagi sehingga penyelesaian jaringan transmisi 275 KV ini bisa segera selesai,  Manajer Unit Pelaksana Konstruksi Jaringan Sumatera (UPKJS) II PT PLN, Rachmat Basuki, kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis.

Meski begitu, ia mengatakan ada ketidakcocokan informasi antara pihak PTPN di Pekanbaru dengan pegawai kebun di Desa Sungai Galuh, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Sebabnya, pada sekitar pukul 07.00 WIB pagi pada Kamis, pihaknya kembali diminta berhenti bekerja oleh orang lapangan pihak PTPN V.

“Sementara, sebelumnya kami sudah lakukan koordinasi dengan Kabag Umum dan juga Humas PTPN V yang di Jalan Rambutan Pekanbaru. Menurut mereka udah bisa dilaksanakan. Tapi anehnya kok masih dihalangi,” ujar Rachmat.

Rachmat menjelaskan, stafnya juga sudah bolak balik ke kantor PTPN V yang di jalan Rambutan. Termasuk untuk mengantar surat tembusan yang sebelumnya diterima dari Kejati Riau soal arahan untuk melanjutkan pembangunan tapak tower. Pihaknya pun bingung karena internal PTPN V "saling lempar bola".

“Kita jadi bingung dan heran, mengapa masih tetap dihalangi oleh menejer lapangan PTPN V. Padahal dari Kabag Umum dan Humasnya sudah tidak ada masalah lagi. Kita berharap ini bisa cepat selesai, agar kita bisa mulai bekerja,” ujarnya.

Menurut dia, baru sekitar pukul 15.30 WIB, petugas lapangan kebun PTPN memperbolehkan kontraktor PLN melanjutkan pekerjaan.

Sebelumnya, Humas PTPN V, Riski Atriyansyah menyatakan, pihaknya dan pihak PLN sudah melakukan koordinasi, dan sepakat untuk melanjutkan pembangunan tapak tower tersebut, kapan pun pihak PLN siap mulai melaksanakannya kembali.

“Rencana pembangunan tapak tower sudah tidak ada masalah lagi. Kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak PLN, dan mereka sudah bisa mulai kerja lagi,” ujar Riski. (ant)

Berita Lainnya

Index