Tokoh Muda Inhil Said Sarifudin Minta Agar Tersangka Pembunuh Anggota Koramil Dihukum Mati

Tokoh Muda Inhil Said Sarifudin Minta Agar Tersangka Pembunuh Anggota Koramil Dihukum Mati
Tokoh Muda Indragiri Hilir (Inhil) Said Sarifudin, SH MH

RIAUTERBIT.COM - Tokoh muda Kabupaten Inhil, Said Sarifudin, SH, MH mengecam keras tindakan kriminal terhadap anggota koramil yang dilakukan oleh salah seorang pemuda hingga memakan korban jiwa.

Menurut Said, pelaku kriminal tergolong berani tanpa pandang bulu, korban yang sehari-hari adalah seorang anggota TNI saja dibunuh dengan brutal, dan ini sangat membahayakan bagi ketentraman di Inhil.

Said meminta agar pelaku dapat dihukum berat, karena telah merencanakan pembunuhan tersebut.

"Agar pelaku dapat diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, jika perlu dihukum mati", kata pria yang juga Dosen di UIN Suska Riau ini, sabtu (8/7/2017).

Menurut Said, pria yang juga pengacara di Kota Pekanbaru ini, ia mengenal sosok korban Musaini sebagai sosok yang baik dan banyak berjasa terhadap generasi muda di Inhil.

"Saya kenal dekat sama bapak Musaini, beliau orang baik dan bermasyarakat. Beliau lama dinas di kecamatan Kateman Inhil juga salah satu pelatih paskibra yang disiplin dan tegas, " tuturnya.

"Semoga khusnul khotimah bapak Musaini, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi ALLAH SWT Amin".

Sebagaimana diketahui Anggota TNI AD Serda Musaini (55), yang bertugas di Koramil 06 Kateman di jajaran Kodim Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tewas ditikam dengan keris. Pelaku adalah Tamsir (21), yang kini sudah ditangkap pihak kepolisian.

Demikian disampaikan Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung kepada wartawan, Jumat (7/7/2017). Doli menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.15 WIB di Jl Sudirman, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Inhil.

"Awalnya, usai waktu shalat Jumat, pelaku ditegur korban bersama rekannya Kopka Chandra karena pakai motor standing-standing di depan Pos Bhabinsa," kata Doli.

Pelaku Tamsir saat ditegur, sambung Doli, malah melakukan perlawanan. Diduga saat itu Serda Musaini sempat melakukan penamparan karena ulah tersangka yang melawan saat ditegur agar jangan kebut-kebutan.

Masih menurut Doli, pelaku tidak terima dan tidak senang karena merasa malu ditampar di hadapan orang banyak. Selanjutnya, sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku menghubungi korban via telepon seluler mengajak bertemu. Pelaku pun menunggu Serda Musaini di depan Pos Bhabinsa.

"Pada saat korban sampai di TKP, pelaku langsung menikam korban dengan senjata tajam jenis keris. Korban mengalami luka tusukan dua kali di bagian perut, satu kali di dada, dan luka sayatan di lengan kanan," kata Doli.

Akibat luka tusukan tersebut, kata Doli, korban tewas saat dirujuk ke RSUD Raja Musa, Sungai Guntung, sekitar pukul 14.15 WIB.

"Sedangkan pelaku saat itu berhasil diamankan Kopka Chandra bersama warga. Pelaku diserahkan ke Polsek Kateman," kata Doli.

Sore harinya, lanjut Doli, jajaran Polres dan Komandan Kodim Inhil Letkol Inf J Hadianto menuju ke lokasi kejadian. Kedatangan rombongan Polres dan Kodim Inhil untuk menjenguk korban di RSUD.

"Setelah itu, di Hotel Puri Sungai Guntung, kita melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan tokoh adat terkait kasus tersebut," kata Doli.

"Intinya, para tokoh masyarakat dalam kasus ini siap mendukung kinerja Koramil dan polsek setempat. Pukul 21.00 WIB, rombongan serta jenazah Serda Musaini dibawa ke Tembilahan. Situasi aman dan kondusif," tutup Doli.(***)

Berita Lainnya

Index