Sondia Warman : Kalau Temukan Pungli Di Sekolah, Laporkan

Sondia Warman : Kalau Temukan Pungli Di Sekolah, Laporkan
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman (Nomor dua dari kiri)

RIAUTERBIT.COM- Salah satu pimpinan DPRD Kota Pekanbaru mengingatkan semua sekolah negeri di wilayah setempat untuk tidak melakukan berbagai pungutan liar atau Pungli saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2017/2018, sebab aturan menyatakan gratis.

"Pemko sudah gratiskan biaya maka diimbau pihak sekolah tidak mengutip apapun saat siswa mendaftar diri sebagai murid baru ke sekolah lanjutan," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Sondi, apapun nama dan bentuknya, kalau ada pungutan kepada siswa atau calon diluar kebijakan pemerintah, itu dikatakan pungli apalagi tidak ada dasar hukum yang jelas.

"Kita sudah dengar Menteri pendidikan, kepala dinas dan kepala daerah juga sudah menghimbau agar tidak terjadi pungli di sekolah," tegasnya.

Hal ini juga sejalan dengan harapan masyarakat. Akan tetapi kata dia di masyarakat masih saja ada kekhawatiran kala tahun ajaran tiba orangtua harus menyediakan biaya yang besar.

"Masyarakat sangat berharap bisa memasukan anaknya ke sekolah tanpa adanya biaya siluman, makanya diharapkan terimahlah murid tanpa syarat," ujarnya.

Menurut dia pungli di dunia pendidikan juga bisa dikategorikan korupsi dan ditindak secara hukum," tuturnya.

Ia juga meminta masyarakat proaktif melaporkan jika ada praktek pungli.

"Tidak usah takut kan sudah ada tim saber punglin" tuturnya.

Ia berjanji jika ada menemukan pungutan akan laporkan untuk ditindak termasuk pihak sekolah ikut dibawa keranah hukum.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal membenarkan bahwa proses pendaftaran murid baru di sekolah negeri mulai dari TK, PAUD, SD, dan SMP gratis.

"Kami sudah sosialisasikan hal itu ke semua sekolah dan Kepala sekolah sudah diingatkan," ujarnya.

Ia meminta para orangtua jangan mau bahkan mencoba-coba untuk mengeluarkan biaya tertentu untuk proses mendaftarkan anbak mereka.

"Kalau ada silahkan laporkan ke disdik," tambahnya.

Ia menambahkan proses penerimaan murid baru akan dimulai Juli mendatang.

"TK, PAUD,SD masih cara manual, sementara SMP sudah menggunakan sistem aplikasi," katanya lagi menambahkan. (ant)

 

Berita Lainnya

Index