Bawaslu Mendengar, Upaya Bawaslu Pertajam Program Kerja dan Renstra

Bawaslu Mendengar, Upaya Bawaslu Pertajam Program Kerja dan Renstra

RIAUTERBIT.COM-Kepemimpinan baru Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2017-2022 melakukan terobosan dengan melaksanakan kegiatan “Bawaslu Mendengar”. Lewat kegiatan ini ingin dihimpun saran, masukan, kritik dan harapan dari semua pemangku kepentingan sebagai bekal dalam penyusunan program kerja dan revisi rencana strategis Bawaslu.

“Gagasan Bawaslu Mendengar ini untuk serap aspirasi berbagai pihak, susun program kerja dan rencana strategis kami untuk kedepan,” kata Ketua Bawaslu RI, Abhan saat membuka Focus Croup Discussion “Bawaslu Mendengar”, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (28/4). Hadir pula pada kegiatan ini Anggota Bawaslu Rahmat Bagja dan Mochammad Afifuddin, Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro, Kepala Biro Administrasi Dermawan Adhi Sentosa, Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Pengawasan Internal Ferdinand E.T. Sirait, Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu Bernad D. Sutrisno, Kepala Bagian Analisis Teknis Pengawasan dan Potensi Pelanggaran Feizal Rachman, Kepala Bagian Hukum Tagor Fredy, dan pejabat struktural serta staf Bawaslu RI.

Bawaslu Mendengar akan dilakukan dengan menggunakan metode analisis atas berbagai evaluasi terhadap Bawaslu serta bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah kelompok strategis. Aspirasi juga dapat disampaikan oleh masyarakat umum melalui website www.bawaslu.go.id dan media sosial Bawaslu seperti twitter dengan akun @Bawaslu_RI_, instagram @BawasluRI, dan Facebook di akun Bawaslu RI.

FGD ini merupakan acara pertama dari rangkaian kegiatan Bawaslu Mendengar. Acara dihadiri Anggota Panwaslu pada penyelenggaraan Pemilu 2004, Ketua dan Anggota Bawaslu periode 2008-2012, Ketua dan Anggota Bawaslu periode 2012-2017, serta kalangan media massa. Nantinya kegiatan serupa juga akan dilaksanakan dengan melibatkan peserta pemilu, akademisi, pegiat dan lembaga pemantau pemilu, Organisasi Masyarakat, media massa, dan kementerian/lembaga yang menjadi mitra Bawaslu. Seluruh rangkaian tahapan Bawaslu Mendengar rencananya dilaksanakan pada April hingga Mei 2017 dan hasilnya akan disusun menjadi program kerja Bawaslu RI 2017-2022 dan renstra 2019-2024.

Abhan mengatakan, tantangan Bawaslu kedepan akan semakin berat. “Lembaga pengawas ini akan mengawasi empat even pemilu dan waktunya bersamaan. Selain Pemilihan Bupati/Walikota dan Pemilihan Gubernur 2018, tahapan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden juga dimulai di tahun 2017,” ujarnya. Karena itu masukan dari semua pihak diharapkan dapat memperkuat program kerja Bawaslu.

Sekjen Bawaslu, Gunawan Suswantoro menjelaskan program ini dilaksanakan juga dalam konteks untuk melihat lebih jauh dan antisipasi atas Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum yang sedang dibahas di DPR. “Bahwa Bawaslu akan menjadi posisi yang sangat strategis dalam tingkatkan kualitas demokrasi di Indonesia,” imbuhnya. Berbagai masukan yang ada, akan digunakan untuk mengubah Reinstra Bawaslu 2015-2019 menjadi program kerja untuk Renstra 2019-2024.

“Ini harapan kami sehingga Bawaslu bisa eksis, dipercaya seluruh stakeholder dan mampu menggerakkan parisipasi masyarakat kedepan dalam rangka peningkatan kualitas demokrasi,” katanya.(bawaslu)

Berita Lainnya

Index