DPRD Ajak Semua Pihak Tertibkan Keberadaan Para Bencong di Pekanbaru

DPRD Ajak Semua Pihak Tertibkan Keberadaan Para Bencong di Pekanbaru
Bencong (Ilustrasi)

RIAUTERBIT.COM - DPRD Pekanbaru  Provinsi Riau meminta pemerintah kota setempat untuk menertibkan praktek prostitusi oleh kalangan wanita pria (waria) alias bencong yang mulai "menjamur" di beberapa jalan protokol setempat.

"Mereka para waria suka mangkal salah satunya di Jalan SM Amin atau Arengka II tiap malam hari," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga di Pekanbaru, Rabu.

Jhon Romi Sinaga mengemukakan keberadaan para waria ini sudah membuat resah warga masyarakat sekitar dan pengguna jalan raya yang melintasi SM Amin.

"Waria di pinggiran Jalan SM Amin yang tiap malam mencari pelanggan sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat setempat," ujar dia.

Jhon Romi Sinaga menyampaikan tim penegak Peraturan Daerah (Perda) Pekanbaru dalam hal ini Satpol -PP haruslah menjaring praktek prostitusi terbuka ini. Karena ini penyakit masyarakat (pekat) yang mencoreng kota.

Agar keberadaan mereka tidak semakin melebar dan merambah beberapa titik di Pekanbaru. Politisi PDIP ini juga meminta penyelenggara pemerintah setempat ikut berperan aktif mengawasi semua hal yang bersifat negatif terjadi di tengah-tengah masyarakatnya.

"Harusnya RT/RW, lurah dan camat setempat hendaknya berperan aktif untuk mencegah waria yang mangkal di sana," sarannya.

Ia menilai praktek prostitusi oleh waria ini membuat kota Pekanbaru menjadi "kotor".

Selain merusak, praktek prostitusi ini dapat meningkatkan angka tindak kriminalitas.

"Bisa kita lihat beberapa hari lalu ada pengendara sepeda motor terjatuh, lalu harta bendanya dilarikan oleh orang-orang seperti itu. Ini sudah sangat meresahkan dan harus segera ditindak," tegasnya menambahkan.

Pantauan Antara setiap malam di sepanjang Jalan SM Amin mulai pukul 22.00 WIB waria atau "kupu-kupu" malam ini mulai berdiri ditengah kegelapan dengan pakaian seksi dan mengundang pria hidung belang.

Suasana tempat mereka nongkrong sambil menunggu pelanggan didukung oleh tidak adanya Lampu Penerang Jalan (LPJ) di hampir sepanjang jalan.

Sementara di sekitar kawasan terdapat pusat ekonomi dan pendidikan. (*/ant)

Berita Lainnya

Index