Warganya Dilarang Keluar Korut, Menteri Malaysia: Ini Penyanderaan

Warganya Dilarang Keluar Korut, Menteri Malaysia: Ini Penyanderaan

RIAUTERBIT.COM - Otoritas Korea Utara (Korut) melarang seluruh warga negara Malaysia meninggalkan negara tersebut. Seorang menteri Malaysia menyebut tindakan sama saja dengan aksi penyanderaan.

"Sama saja seperti penyanderaan. Ini tidak bisa diterima. DPRK harus memastikan kebebasan warga Malaysia seluruhnya," tegas Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, menanggapi aksi Korut yang melarang warga Malaysia pergi ke luar negeri.

Pernyataan Khairy itu disampaikan via akun Twitter-nya @khairykj seperti dikutip media-media lokal Malaysia, New Straits Times (NST) dan The Star, Selasa (7/3/2017).

Sikap keras Korut dengan melarang warga Malaysia meninggalkan wilayahnya ini, diambil di tengah ketegangan diplomatik kedua negara akibat kasus pembunuhan Kim Jong-Nam. Malaysia marah setelah Korut menuding negara itu bersekongkol dengan kekuatan musuh dalam penyelidikan kasus itu.

Malaysia mengusir Duta Besar Korut Kang Chol akhir pekan lalu. Aksi ini dibalas oleh Korut dengan balik mengusir Dubes Malaysia Mohamad Nizan Mohamad dari Pyongyang. Namun diketahui bahwa Dubes Mohamad sudah dipanggil pulang ke Kuala Lumpur sejak 22 Februari lalu.

Situasi genting dilaporkan terjadi di kantor Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang, yang mulai melakukan prosedur darurat. Media China, CCTV 13, melaporkan staf diplomatik Malaysia mulai membakar sejumlah dokumen dan memasukkan koper ke dalam kendaraan.

Di tengah prosedur darurat itu berlangsung, otoritas Korut tiba-tiba mengumumkan larangan bagi seluruh warga negara Korut untuk bepergian ke luar negeri. Larangan itu disebut berlaku sementara, hingga insiden yang terjadi di Malaysia diselesaikan dengan baik.

Berita Lainnya

Index