Huff...Korban Banjir Desa Tanjung Balam Siak Hulu Belum Terima Bantuan Apapun

Huff...Korban Banjir Desa Tanjung Balam Siak Hulu Belum Terima Bantuan Apapun
Pj Bupati Kampar saat memberikan bantuan korban banjir di Kampar Kiri Hulu, Selasa (7/3/2017).

RIAUTERBIT.COM - Data laporan Koramil 06/Siak  Hulu, Kampar mencatat Desa Tanjung Balam, RT 01, RW 04 dan 02 Kecamatan Siak Hulu, yang terdampak banjir hingga kini warganya belum tersentuh bantuan.

"Di Desa Tanjung Balam, RT 01, RW 04 dan 02 bermukim sekitar 44 kepala keluarga," kata Babinsa Koramil 06/Siak Hulu Serda I Gede Asmara di Kampar melalui surat elektroniknya kepada Antara, Rabu.

Serda I Gede Asmara mengemukakan pihaknya para Babinsa pascabanjir akibat dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang sesuai petunjuk Danramil 06/Siak Hulu diminta meningkatkan kegiatan pengecekan wilayah terdampak banjir.

Karena curah hujan yang turun di Sumbar Desa Pangkalan dan sehingga desa - desa pingiran Sungai Kampar berdampak banjir.

"Kami para aparat kewilayahan diminta melakukan siaga mengantisipasi banjir," terangnya.

Menurut dia dari hasil pemantauan dilapangan mereka mendapati titik banjir di Desa Tanjung Balam, RT 01, RW 04 dan 02 dengan ketinggian air 30-50 cm.

Di wilayah ini ada 44 KK tergenang, tujuh rumah terendam.

"Untuk sementara warga masih bertahan di rumahnya masing-masing," ungkapnya.

Ia juga menambahkan sejauh ini bantuan dari pemerintah sampai saat ini belum ada yang sampai ke warga tersebut.

Sehingga solusinya unsur yang terkait Babinsa dan Babinkamtibmas saat ini melakukan upaya membantu semampunya.

"Upaya yang dilakukan Babinsa sampai dengan saat ini, di kelurahan mendirikan dapur umum, sebagai langkah antisipasi jika diperlukan," tegasnya.

Disisi lain Kepala Desa Tanjung Balam Siak Hulu Ibus mengharapkan curah huja segera berkurang agar banjir surut.

"Jika hujan berhenti dan pintu air PLTA Koto Panjang di tutup maka banjir surut," katanya.

"Kami juga butuh bantuan obat - obatan sembako dari Pemerintah daerah, karna sebagian masyarakat blm bisa bekerja," harapnya menambahkan.

Perlu diketahui dalam sepekan banjir melanda lima kabupaten di Riau tercatat 7.615 jiwa terdampak.

Kepala BPPD Provinsi Riau  Edwar Sanger mengatakan banjir hari ini menggenangi tiga kecamatan dan tujuh desa di kabupaten tersebut.

"Dalam beberapa hari terakhir terpantau di Kecamatan Bonai Darussalam, Tambusai dan Rambah Hilir. Di Kecamatan Bonai Darussalam tercatat sebanyak empat desa yang terendam banjir yakni Teluk Sono, Kasang Mungkal, Sontang dan Kasang Padang," ujarnya Senin (7/3).

Di Desa Teluk Sono banjir menggenang dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih dan mengakibatkan 257 jiwa terdampak.     Sementara di Desa Kasang Mungkal tercatat 3.036 jiwa terdampak banjir. Dan di Desa Kasang Padang 828 jiwa tercatat terkena banjir.

"Desa terparah yang terdampak adalah Sontang, ada 5.336 jiwa terdampak banjir," ujar Edwar.

Sedangkan banjir di Kecamatan Tambusai tepatnya di Desa Lubuk Soting dan Talikumain, kata Edwar, mengakibatkan total 228 jiwa terdampak.

"Dan banjir di Kecamatan Rambah Hilir tepatnya di Desa Rambah Hilir Timur mengakibatkan 195 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian mencapai satu meter," ujarnya.

BPBD Rokan Hulu bersama kepolisian dan TNI telah menurunkan perahu karet untuk membantu dan mendata korban banjir. Selain di Rokan Hulu, banjir juga melanda 4 kabupaten lainnya yaitu Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Kampar. Pemerintah Provinsi Riau telah berupaya membantu korban banjir dengan melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan logistik.(ant)

Berita Lainnya

Index