Anggota DPRD Pekanbaru Sebut Anak yang Belum Lunasi SPP Harus Ikut Ujian

Anggota DPRD Pekanbaru Sebut Anak yang Belum Lunasi SPP Harus Ikut Ujian
ilustrasi

RIAUTERBIT.COM - Anggota DPRD Kota Pekanbaru meminta sekolah setempat agar tidak melarang siswanya ikut ujian hanya karena belum bisa melunasi pembayaran biaya yang ditetapkan.

"Anak-anak yang telat dalam pembayaran atau belum sanggup untuk pelunasan agar tetap bisa mengikuti ujian terlebih dahulu," kata anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Zulkarnain di Pekanbaru, Senin.

Zulkarnain mengemukakan hal ini sering menjadi momok bagi para orangtua menjelang ujian akhir semester tahun ajaran. Sehingga membebani dan nyaris mengancam kelanjutan pendidikan murid akibat dilarang mengikuti ujian jika tidak melunasi seluruh kewajiban.

Ia menceritakan keluhan ini seperti yang dialami oleh Rosita, salah seorang wali murid di salah satu SMP swasta di Kota Pekanbaru.

Dimana pihak sekolah meminta pelunasan SPP, uang buku, hingga uang masuk jika ingin mengikuti ujian mid semester.

"Tidak mungkin melunasi semua tunggakan menjadi harga mati bagi siswa," ucapnya.

Karena ini tidak dibenarkan memutus hak siswa untuk ikut ujian karena tidak bayar biaya sekolah.

"Kita minta sekolah-sekolah swasta yang ada untuk tetap mengizinkan ujian terlebih dahulu," urainya.

Untuk itu Zulkarnain mengatakan Disdik harus mencarikan solusi dari setiap permasalahan tersebut.

Menurut politisi PPP ini lagi, jika pihak sekolah meragukan ketidak sanggupan orang tua siswa apabila anak-anak muridnya terlebih dahulu mengikuti ujian.

Ia meminta pihak sekolah harus membicarakan ini dengan orang tua siswa serta membuat perjanjian karena harus mempertimbangkan masa depan para siswa.

"Perjanjiannya bisa bersifat diangsur, atau adanya donatur dari pihak sekolah. Yang jelas siswa-siswa yang menunggak pembayaran harus diberikan hak untuk mengikut ujian," tegasnya.

Ia juga menambahkan pihak Dinas Pendidikan kota juga mengingatkan sekolah swasta agar tidak memberlakukan aturan pelarangan ujian tanpa pelunasan.

"Kepada dinas harus tegas untuk mengarahkan sekolah-sekolah swasta yang ada dapat memperbolehkan muridnya untuk mengikuti ujian terlebih dahulu. Jangan karena kejadian seperti ini menghambat pendidikan anak-anak, masih banyak solusi yang bisa dicari, dan sekolah harus memiliki kebijakan itu," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan salah seorang wali murid Rosita mengeluhkan anaknya yang duduk di salah satu SMP swasta di Kota Pekanbaru tidak bisa ujian mid semester jika tidak melunasi biaya dari sekolah.

"Pihak sekolah meminta kami orang tua siswa untuk dapat melunasi segala tunggakan yang ada, padahal ujian akhir nasional maupun ujian akhir sekolah masih beberapa bulan lagi. Kenapa saat ini anak kami tidak bisa mengikuti ujian mid semester," ungkap Rosita.

Itu baru sekelumit, hingga saat ini keluhan serupa masih banyak dirasakan para orantua, karena berbagai iuran sekolah yang wajib dilunasi oleh masing-masing siswa dari berbagai tingkat mulai SD dan SMA.(ant)

Berita Lainnya

Index