Banyak Mobil Terjebak Banjir dan Longsor di Pangkalan Sumbar

Banyak Mobil Terjebak Banjir dan Longsor di Pangkalan Sumbar
Banyak Mobil Terjebak Banjir dan Longsor di Pangkalan Sumbar

RIAUTERBIT.COM- Banyak mobil terjebak di antara banjir dan tanah longsor di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Lokasi longsor belum bisa ditembus.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Pagar Negara menjelaskan, sejak pagi hingga sore tadi, wilayah tersebut masih dilanda banjir besar. Selain itu, tercatat ada 7 titik longsor di jalan nasional yang menghubungkan Sumbar-Riau.

Badan jalan nasional tersebut kini tertutup longsoran tebing. Di antara 7 titik longsoran itu, dikabarkan banyak kendaraan yang terjebak.

"Memang informasi yang kita dapat, ada kendaraan yang terjebak di antara titik longsor tersebut. Namun kita tidak tahu pasti berapa jumlahnya dan bagaimana kondisinya di lapangan," kata Pagar saat dihubungi, Jumat (3/3/2017)

Pihaknya mengaku kesulitan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait di Pangkalan. Sebab, jaringan seluler sangat sulit dijangkau.

"Kita juga susah berkomunikasi ke sana (Pangkalan). Sehingga kita juga kesulitan untuk mendapatkan kepastian soal kondisi terkini di lapangan," kata Pagar.

Selain itu, tim kesulitan menjangkau lokasi titik longsor tersebut. Karena itu, pihak BPBD Sumbar belum mengetahui pasti total unit kendaraan yang terjebak dan bagaimana nasib penumpangnya.

Pagar mengakui pihaknya sempat meminta bantuan BPBD di Riau untuk mengevakuasi kendaraan yang terjebak di lokasi titik longsor.

"Kita memang sempat meminta bantuan BPBD Kabupaten Kampar di Riau. Kita berharap mereka bisa membantu mengevaluasi kendaraan yang terjebak. Artinya, kalau kendaraan belum bisa dievakuasi, paling tidak orang yang di kendaraan itu yang dievakuasi terlebih dahulu. Apalagi lokasi yang longsor itu kan daerah sepi rumah penduduk yang ada hutan-hutan," kata Pagar.

Namun sepertinya bantuan itu belum bisa didistribusikan. Sebab, BPBD Kampar di Riau juga sedang siaga setelah dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang.
(cha/idh/dtc)

Berita Lainnya

Index