Kerusakan Pulau Untut di Telukmeranti Semakin Parah, DPRD Pelalawan akan Panggil PT Arara Abadi

Kerusakan Pulau Untut di Telukmeranti Semakin Parah, DPRD Pelalawan akan Panggil PT Arara Abadi
Pulau Untut, Desa Labuhanbilik, Kecamatan Telukmeranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, mengalami abrasi serius akibat dijadikan pelabuhan sandar ilegal kapal tongkang.

RIAUTERBIT.COM - Pulau Untut, Desa Labuhanbilik, Kecamatan Telukmeranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, mengalami abrasi serius akibat dijadikan pelabuhan sandar ilegal kapal tongkang.


"Fakta yang kita dapati di lapangan kerusakan pulau itu sudah sangat parah," kata Wakil I Ketua DPRD Pelalawan Suprianto SP. Menurut dia, abrasi yang terjadi sudah luar biasa. Pepohonan di Pulau Untut rusak parah akibat kapal ponton PT Arara Abadi. "Pulau Untut ini bisa terancam hilang," ujarnya

Suprianto menyebut, kini berbagai jenis pepohonan yang ada di Pulau Untut, seperti bakau, apiapi, langgadai dan tumuh, sudah banyak yang mati. Dengan kondisi tersebut, kehadiran perusahaan dirasa tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat di wilayah operasional. "Ini yang terjadi justru kerusakan lingkungan yang berimbas pada perekonomian masyarakat nelayan di sana," tandasnya.

Suprianto menegaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan pihak-pihak terkait. "Jika perlu, persoalan ini akan kita bawa ke Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Kehutanan. Karena ini jelas-jelas perusakan lingkungan," tandasnya.

Dalam waktu dekat, tutur Suprianto, dewan akan menjadwalkan kembali pemanggilan perusahaan terkait pertangung jawaban perusahaan. "Kita akan meminta PT Arara Abadi dan PT WKS membangunan penambatan kapal tersendiri tanpa merusak alam," ujar Suprianto, Jumat (3/2/2017). (GoRiau.com.)

 

Berita Lainnya

Index